Jumat, 3 Oktober 2025

Ahok Masuk BUMN

Erick Thohir Ungkap Target Kerja Ahok sebagai Komut Pertamina, Termasuk Kurangi Impor Migas

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan ditunjuknya Ahok sebagai Komisaris Utama agar Pertamina mencapai target. Target itu ialah mengurangi impor migas

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ifa Nabila
Yanuar Riezqi Yovanda
Menteri BUMN Erick Thohir 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berharap dengan dipilihnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina maka target perusahaan itu bisa tercapai.

Di antaranya adalah target untuk mengurangi impor migas.

Namun Erick menegaskan bukan dengan cara anti impor, namun mengurangi frekuensi impor.

Karena itulah BUMN membutuhkan sosok pendobrak seperti Ahok.

Diketahui, Erick Thohir menyatakan Ahok menjadi Komisaris Utama (Komut) PT. Pertamina di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Profil Budi G Sadikin, Mantan Dirut PT Inalum yang akan Dampingi Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

"Saya rasa sudah putus dari beliau pak Basuki akan menjadi komisaris utama di Pertamina," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV, Jumat (22/11/2019).

Ia juga mengatakan Ahok bisa bertugas di Pertamina hari itu juga maupun Senin (25/11/2019).

Ketika ditanya mengenai adanya penolakan terhadap Ahok masuk jajaran BUMN, Erick Thohir mengaggap itu hal biasa.

"Saya rasa kalau pro kontra bukan hanya pak Basuki saya sendiri ada pro kontra, Pak Chandra juga ada pro kontra," ungkapnya.

Menurutnya Ahok perlu diberi kesempatan untuk bekerja terlebih dahulu, kemudia lihat hasilnya.

Erick Thohir
Erick Thohir (Igman Ibrahim)

Ia juga menambahkan terkadang semua suuzon tanpa melihat hasil.

"Yang penting sekarang kita kerja," katanya.

Resmi Ditunjuk Komisaris Utama Pertamina, ACTA Singgung Ahok Sebagai Mantan Napi

Terkait isu yang beredar jika Ahok harus mundur dari partai politik jika menjabat di BUMN, Erick membenarkannya.

"Pasti semua komisaris di BUMN apalagi direksi harus mundur dari partai itu susah clear," ujar pria kelahiran Jakarta ini.

Dan hal itu sudah disetujui Ahok karena sudah diinformasikan sejak awal.

Menurutnya independensi dari BUMN sangat dipentingkan.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga menegaskan, penunjukkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk jajaran BUMN tidak ada saran dari Presiden Jokowi.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga (tangkap layar KompasTV)

Ia menambahkan justru Erick Thohirlah yang mengusulkan mantan Gubernur DKI tersebut.

"Nggak, ini tidak ada saran dari Jokowi. Ini kebijakan dari Erick Thohir dan bersama teman-teman Wakil Menteri (Wamen) yang di BUMN."

"Murni dari Erick Thohir, tidak ada saran dari Jokowi," ujarnya dilansir melalui Youtube Kompas TV, Kamis (20/11/2019).

Tanggapi Ahok Masuk BUMN, Fahri Hamzah Ungkit Pilpres 2019 hingga Singgung Posisi Prabowo di Kabinet

Menurutnya BUMN mencari orang yang bisa diterima publik untuk mengisi jabatan jabatan di BUMN.

"Karena kita anggap ini bisnis, membangun bisnis kan lain ceritanya," ungkapnya.

Terkait adanya penolakan masuknya Ahok ke BUMN, Arya menyebut penolakan itu lebih banyak dari kalangan politik.

Sementara dari segi ekonomi tidak ada penolakan bahkan responsnya positif.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kompas.com)

"Kami tanya teman teman di market, di bursa juga, teman-teman di corporate juga."

"Mereka pada umumnya positif terhadap Ahok, mereka nggak pernah meragukan kinerja Ahok," katanya.

Mengenai sikap Ahok yang sering meledak-ledak, Arya menjelaskan, Ahok akan bisa menyesuaikan dengan budaya yang berbeda.

Ahok Jadi Komut Pertamina, Marwan Batubara Sebut Bencana: Jokowi Batalkan atau Erick Thohir Mundur

"Beliau meledak karena melihat pelayanan publik di DKI banyak yang ngaco, beliau meledak-ledak. Tapi sebelumnya kan nggak begitu. Gayanya beda kok," ujar pria kelahiran Sumatra Utara ini.

Ia menjelaskan, posisi yang akan dipegang Ahok berkaitan dengan energi dan hajat hidup banyak orang.

Arya yakin Ahok akan bisa mendorong pelayanan BUMN ini akan sangat baik.

Mengenai transparansi bisnis perusahaan, Ahok diharapkan mampu lebih baik dari sisi keuangan.

"Kinerja pertama kedua transparansi," harapannya terhadap Ahok di BUMN. (*)

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved