Ahok Masuk BUMN
Ahok Masuk BUMN, Fadli Zon dan Fahri Hamzah Beri Pandangan Berbeda
Masuknya Ahok ke BUMN mendapat banyak tanggapan dari beberapa politisi termasuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerinda, Fadli Zon ikut berkomentar mengenai rencana masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, pengangkatan Ahok menjadi pejabat BUMN menunjukkan hubungan pertemanan Ahok dengan Jokowi adalah pertemanan sejati.
Hal itu ia ungkapkan dalam akun Twitter-nya @fadlizon pada Senin (18/11/2019).
"Kalau P @jokowi mengangkat Ahok menjadi pejabat BUMN, itu menunjukkan hubungan mereka yang dalam. Bukan sekedar teman politik, tapi teman sejati," tulis Fadli Zon.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah turut menyoroti masuknya Ahok ke BUMN.
Fahri mengatakan terkait talenta, dirinya siap mendukung Ahok masuk menjadi pemimpin satu di antara perusahaan BUMN.
Foto Ahok Berseragam Pertamina Viral, Fakta atau Hoaks? Ini Kisah di Baliknya
"Kalau soal talenta saya termasuk orang yang menganggap BUMN itu memerlukan sosok seperti Ahok," ujar Fahri.
Menurutnya sosok seperti Ahok yang memiliki sikap keras dan tegas sangat diperlukan di BUMN.
"Ada beberapa institusi di BUMN yang memperlukan orang keras dan tegas seperti Ahok," imbuhnya.
Hal itu disampaikan Fahri dalam program Aiman yang diunggah dalam kanal YouTube KompasTV (19/11/2019).
Mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini mengatakan, bila undang - undang (UU) mempermasalahkan posisi Ahok, maka ia akan siap membela mantan Gubernur DKI Jakarta di BUMN.
Ia menambahkan seluruh pihak harus bersikap adil, karena seluruh masyarakat harus mendapatkan hak-haknya.
POPULER! 5 Tokoh yang Tolak Ahok jadi Bos Perusahaan BUMN, dari Novel Bamukmin hingga Rizal Ramli
"Kalau itu semua clear UU memperbolehkan Ahok, kenapa tidak. Kenapa kita harus menghalang-halangi orang yang punya hak untuk melakukannya," imbuhnya.
Sementara itu, terkait posisi Ahok, Fahri menganggap tak masalah kalau mantan Bupati Belitung Timur ini ditempatkan baik sebagai Komisaris maupun Direktur di BUMN.
Fahri hanya ingin melihat dobrakan dan keberanian ahok di perusahaan berplat merah tersebut.
"Masalah jabatan apapun tidak masalah, kami ingin meihat keberanian Ahok," ungkap Fahri.
Terkait kritik yang dilontarkan kepada Ahok, Fahri menilai itu merupakan hal biasa da tidak bisa dihentikan begitu saja.

"Sosial media, media masa, dan pengamat kan tidak bisa disuruh diam," ujarnya.
Fahri sebelumnya terkenal selalu bersebrangan dengan Ahok.
Petinggi Gerindra 'Tantang' Ahok BTP Jadi Dirut Krakatau Steel
Fahri Hamzah termasuk orang cukup sering mengkritisi Ahok.
Namun dalam hal ini, Fahri siap membela Ahok di BUMN selama prosesnya tidak menyalahi aturan.
Fahri juga menyarankan Ahok untuk ditempatkan di perusahaan BUMN yang dituduhkan paling banyak korupsi.
"Masukanlah ahok di tempat - tempat yang dituduhkan paling banyak korupsi," ujar politikus Gelora.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera mungkin akan menduduki jabatan di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Segera, mungkin di awal Desember," ujarnya dilansir YouTube tvOneNews, Rabu (13/11/2019).
Ahok Masuk BUMN, Fraksi PDIP Tegaskan BTP Tidak Berambisi Jadi Petinggi BUMN
Ketika ditanya mengenai jabatan komisaris Pertamina yang gencar diisukan akan di pegang oleh Ahok, Erick Thohir ungkapkan belum bisa berkomentar mengenai hal tersebut.
Menurutnya perlu banyak figur untuk membantu BUMN.
Ia juga menambahkan Ahok adalah sosok yang konsisten, sudah jelas track record-nya, dan diharapkan bisa membangun BUMN.
"Ya saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten, yang sudah jelas track record-nya, dan bisa terus membangun," kata Erick pada awak media.
Saat ditanya mengenai kesediaan Ahok menjabat di sebuah perusahaan BUMN, Erick pun meminta wartawan untuk bertanya langsung pada mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Silakan tanya beliau, mustinya udah," tandas dia.(*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Isnaya Helmi Rahma)