Ahok Masuk BUMN
Politisi Gerindra Arief Poyuono Dukung Jika Ahok Ditempatkan di PLN
Wakil Ketua Umum Gerinda, Arief Poyuono mendukung jika Ahok di tempatkan di PLN untuk membersihkan mafia.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) partai Gerinda, Arief Poyuono mendukung rencana bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, Ahok memiliki integritas yang tinggi dan cocok ditempatkan di BUMN seperti PLN.
Dia berharap dengan bergabungnya Ahok di PLN, bisa membersihkan mafia yang ada di sana.
PLN, lanjut Arief, dalah BUMN untuk publik dan berkaitan langsung dengan masyarakat.
"Karena PLN untuk publik ya. Kalau PLN bermasalah, mengganggu iklim masyarakat juga investasi yang sedang digalangkan Pak Jokowi," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Kamis (14/11/2019).
Arief Poyuono sangat mendukung jika Ahok ditempatkan di PLN.
Baca: Ahok Ditarik Erick Thohir Jadi Bos BUMN, Pengamat Sebut BTP Berpotensi Langgar Undang-Undang
Namun, menurutnya, Ahok saja tidak cukup karena harus didampingi orang yang mengerti PLN.
"Ya kalau saya boleh merekomendasi Ahok didampingi Ahmad Daryoko, mantan ketua serikat pekerjanya PLN, yang selama ini gigih memperjuangkan PLN dan PLN berjalan bersih," ungkapnya.
Selain PLN, Pertamina juga cocok untuk Ahok.
Ia tidak meragukan integritas Ahok dalam bekerja.

"Saya mengakui dia di DKI sangat baik. Jelas ketika memimpin DKI dia sukses," kata Waketum Gerinda ini.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan, Ahok segera mungkin akan menduduki jabatan di sebuah perusahaan BUMN.
"Segera, mungkin di awal Desember," ujarnya dilansir YouTube tvOneNews, Rabu (13/11/2019).
Ahok akan Pimpin Perusahaan BUMN, Mardani Ali Sera Takut Bisa Terjadi Konflik Kepentingan
Ketika ditanya mengenai jabatan komisaris Pertamina yang gencar diisukan akan di pegang oleh Ahok, Erick Thohir ungkapkan belum bisa berkomentar mengenai hal tersebut.
Menurutnya, perlu banyak figur untuk membantu BUMN.
Ia juga menambahkan Ahok adalah sosok yang konsisten, sudah jelas track record-nya, dan diharapkan bisa membangun BUMN.
"Ya saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten, yang sudah jelas track record-nya, dan bisa terus membangun," kata Erick pada awak media.
Saat ditanya mengenai kesediaan Ahok menjabat di sebuah perusahaan BUMN, Erick pun meminta wartawan untuk bertanya langsung pada mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Silakan tanya beliau, mustinya udah," tandas dia.
Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi mengatakan, BUMN membutuhkan talenta dari putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN.
Hal ini ia ungkapkan setelah dipanggilnya Ahok ke Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Pimpinan DPR Minta Ahok Mundur dari Parpol Bila Jadi Direksi atau Komisaris BUMN
Kedatangan Ahok untuk bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir dan dikabarkan Ahok akan mendapatkan jabatan di satu perusahaan strategis BUMN.
"Nah kita membutuhkan talent talent putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN."
"Untuk menjalankan amanah Pak Presiden yang disampaikan oleh Pak Menteri. Jadi saya rasa arahnya ke sana," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV Rabu (13/11/2019).
Menurutnya, Presiden Jokowi akan mendengarkan aspirasi dan tahu siapa yang bisa membangun BUMN kedepannya.
Budi juga menambahkan, Jokowi meminta BUMN tidak berjalan sendiri dan membangun ekosistem dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Usaha MIkro Kecil Menengah (UMKM). (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)