BMKG dan KLHK Pastikan Asap Karhutla Tidak Ada Masuk Wilayah Malaysia
Pengamatan BMKG berdasarkan Citra Satelit Himawari dan Satelit Sentinel, teridentifikasi adanya peningkatan jumlah titik-titik panas secara mencolok d
Kemudian untuk dua bulan kedepan ditambahkan oleh BMKG jika pada Bulan Oktober hingga pertengahan Bulan November kondisi kemungkinan terjadinya hotspot masih cukup tinggi, hal ini karena pengaruh musim kemarau yang lebih panjang.
Namun demikian BMKG bersama BNPB telah bersiap melakukan hujan buatan, bibit-bibit awan sudah mulai ada, sehingga sudah bisa dilakukan pembuatan hujan buatan. Di Riau dan Palembang sudah dilakukan pembuatan hujan buatan, untuk Kalimantan Barat masih menunggu terbentuknya bibit awan guna penyemaian garam untuk hujan buatan.
Kegiatan modifikasi cuaca (TMC) dengan pembuatan hujan buatan hingga tanggal 6 September 2019 telah dilakukan 207 kali sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan mencapai 160.816 kg.
Lalu untuk Penegakan hukum, KLHK bekerja sama dengan Kepolisian RI telah melakukan upaya penegakan hukum kepada perusahaan yang diduga lalai dalam menjaga arealnya dari kebakaran. Ada total 18 perusahaan yang telah disegel arealnya, rinciannya di Kalimantan Barat sebanyak 10 perusahaan, di Jambi 1 perusahaan, di Riau ada 3 perusahaan dan di Kalimantan Tengah ada 4 perusahaan. (*)