Minggu, 5 Oktober 2025

Laris di Jepang, Cangkang Sawit Jambi Didorong Pasar Global

Indonesia terus berupaya melakukan penetrasi terhadap potensi pasar ekspor produk-produk pertanian dan peternakan ke Jepang. “Kita jaga neraca perdag

Editor: Content Writer
Kementan
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil (tengah) saat melepas ekspor ke Jepang 10 ribu ton cangkang sawit senilai Rp. 9,7 miliar ke Jepang di pelabuhan Sungai Talang Duku, Kamis (15/8) lalu. 

Tiga komoditas unggulan perkebunan asal Jambi masih dipegang oleh cangkang sawit, pinang biji dan karet lempengan. Dari total perolehan nilai ekspor Rp. 2,5 triliun, nilai ekspor pinang biji menyumbang sebanyak Rp. 1 triliun, cangkang sawit Rp. 500 miliar, karet lempengan Rp. 500 miliar dan Rp. 500 miliar sisanya tersebar di berbagai komoditas perkebunan lainnya seperti minyak kelapa mentah, kelapa bulat, karet lembaran, sapu lidi, kopra, kopi, kelapa tempurung dan lain-lain.

Sementara diluar komoditas pertanian, lanjut Guntur,  yang memiliki nilai ekspor cukup tinggi itu dari sektor kehutanan yaitu komoditas olahan kayu. Pada 2019, olahan kayu telah menyumbang nilai ekspor Provinsi Jambi sebanyak Rp. 301 miliar.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, H. M. Dianto yang hadir dan turut melepas ekspor mengapresiasi pembangunan pertanian oleh Kementan diwilayah kerjanya. Sejalan dengan upaya percepatan ekspor komoditas pertanian, pihaknya telah membentuk Tim Koordinasi Peningkatan dan Percepatan Ekspor Pengolahan Sumber Daya Alam di Provinsi Jambi. 

Sekda berharap tim percepatan ini dapat bekerja secara sinergis termasuk didalamnya Karantina Pertanian Jambi, untuk meningkatkan jumlah dan tujuan negara ekspor ke depan secara berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved