Pembukaan Pameran Ulos Hangoluan dan Tondi Keren, Menpar Dibuat Kagum
Kain khas Suku Batak, Ulos, ternyata memiliki nilai yang sangat tinggi. Ulos pun punya peranan penting dalam kehidupan warga Suku Batak
Tahapan kehidupan berikutnya akan disuguhkan dalam ruangan Marriage. Ruangan ini menggunakan warna yang berbeda dengan masyarakat moderen pada umumnya.
"Masyarakat Batak memiliki nilai tersendiri tentang kecantikan pesta pernikahan. Kain Ulos memiliki nilai cantik yang sarat akan makna dan sakral dibandingkan pesta masyarakat pada umumnya," papar Kerri.
Fase berikutnya adalah ruangan Death. Ruangan ini menggambarkan akhir kehidupan di dunia yang harus disyukuri dan diterima.
"Dan yang terakhir ini ruangan Paradise. Fase ini adalah fase menuju kehidupan abadi, setelah manusia menunaikan tugas hidupnya di dunia. Bagi masyarakat Batak, dunia akhir dipercaya dilalui semua orang pada akhir hayatnya," tutup Kerri.
Nah, penasaran seperti apa pameran dan bagaimana indahnya Kain Ulos? Datang saja ke Museum Tekstil. Mulai besok 20 September 2018, pameran ini dibuka untuk umum. Untuk melihat pameran ini tanpa dikenakan biaya tiket. Hanya dipungut biaya retribusi museum sebesar Rp 5.000 saja. (*)