Kemnaker-Tahir Foundation Kerja Sama Tingkatkan Kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia
Kementerian Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan Tahir Foundation tentang ilot project peningkatan kompetensi bagi calon Pekerja Migran Indonesia
“Lima tahun lagi, PMI tak ada lagi sebagai pembantu rumah tangga, tapi punya status dan income yang lebih baik, “ katanya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Perluasan Kesempatan Kerja (PKK) Kemnaker Maruli Apul Hasoloan mengatakan untuk tahap awal sebanyak 5000 calon peserta PMI akan diberikan pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi dalam kurun lima tahun ke depan secara bertahap sesuai kesepakatan para pihak.
Menurut Apul, pelayanan berbasis kompetensi akan dilaksanakan di unit pelayan teknis pusat dan daerah bidang pelatihan kerja.
“Sebanyak tiga BLK yakni di Semarang, Lembang dan Serang akan dijadikan pilot project. Sertifikasi kompetensi dilaksanakan di TUK yang telah diverifikasi oleh LSP, “ kata Apul seraya mengungkapkan tindaklanjut dari nota kesepahaman ini akan diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara unit-unit teknis di Kemnaker Tahir Foundation.
Adapun ruang lingkup nota kesepahaman meliputi pertama penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kedua penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana, kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi dan TUK bagi calon PMI. Ketiga pelatihan kompetensi bagi calon PMI dan penyiapan LSP berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Selain itu, pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi calon PMI dan pertukaran data dan informasi,” ujar Maruli.