Wali Kota Medan jadi Tersangka, Gubernur Sumatera Utara: Sudah Sekian Banyak Saya Ingatkan
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terjerat OTT KPK yang berlangsung pada Selasa (15/10/2019) malam hingga Rabu (16/10/2019) dini hari
Karier Dzulmi Eldin bermula sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Dzulmi Eldin menjabat sebagai Kepala Seksi Dinas Pendapatan Deli Serdang pada 1992.
Tahun 1993, Dzulmi Eldin menjadi camat di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Pada 1997, Dzulmi Eldin pun menjadi camat di Lubuk Pakam.
Baca: Sosok Dzulmi Eldin, Wali Kota Medan Terjerat OTT KPK: Pernah Ditegur Jokowi, Gantikan Walkot Korupsi
Karir Dzulmi Eldin semakin berkembang.
Ia pun menjadi Kepala Kantor Pengubung Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan.
Pada 2007, Dzulmi Eldin menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Medan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan.
Dzulmi Eldin terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Medan pada Pilkada 2010 berpasangan dengan Rahudman Harahap.
Dzulmi Eldin berhasil menang menjabat wakil wali kota Medan pada periode 26 Juli 2010 hingga 15 Mei 2013.
Pada 15 Mei 2013 hingga 18 Juni 2014, Dzulmi Eldin menjadi Plt Wali Kota Medan.
Hingga akhirnya, Dzulmi Eldin menjabat sebagai Wali Kota Medan hingga sekarang.
5. Staf Protokol kabur
Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dalam OTT kali ini, masih ada satu orang yang dalam pencarian tim KPK.
Orang itu adalah staf protokol Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang berinisial A.
A berhasil melarikan diri dan nyaris menabrak tim KPK yang menggelar OTT di Medan.