Dokter Ingatkan Racun Rokok Third Hand Smoke Sulit dihilangkan, Tidak Cukup dengan Sabun
Bahaya third hand smoke atau perokok pihak ketiga memang tidak terlihat kasat mata, tapi dampaknya terhadap kesehatan sangat nyata.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bahaya third hand smoke atau perokok pihak ketiga memang tidak terlihat kasat mata, tapi dampaknya terhadap kesehatan sangat nyata.
Salah satu tantangan terbesar adalah residu racun yang tertinggal dari asap rokok dan menempel pada permukaan benda hingga pakaian.
Baca juga: Ibu Hamil yang Merokok Atau Terpapar Asap Rokok Lahirkan Bayi Lebih Pendek dan Ringan
Masalahnya, residu ini sangat sulit dibersihkan, bahkan dengan metode pembersihan biasa.
“Maka semakin tebal tumpukan racun yang tersisa dari asap rokok itu. Jadi dia ngumpul terus, susah dibersihinnya,” hal ini diungkapkan oleh Health Management Specialist Korporat HR Kompas Gramedia dr. Santi dilansir dari kanal YouTube Sonora FM, Rabu (11/6/2025).
Pembersihan Permukaan: Tidak Cukup dengan Air dan Sabun
Masyarakat mungkin berpikir bahwa sering membersihkan meja atau perabotan dengan lap basah sudah cukup.
Namun kenyataannya tidak sesederhana itu. Racun dari asap rokok tidak mudah larut dengan air, sabun, atau bahkan cairan disinfektan biasa.
“Racun yang ada di dalam asap rokok ini tidak bisa dengan mudah kita bersihin pakai air dan sabun atau disinfektan, tidak bisa,” tambahnya.
Ini disebabkan oleh sifat kimia dari residu asap rokok.
Banyak senyawa racun di dalamnya memiliki sifat yang kuat menempel dan tidak mudah terurai.
Bahkan jika kita membersihkannya berulang kali, hanya sebagian kecil racun yang berhasil diangkat.
Gunakan Bahan Asam untuk Pembersihan Efektif
Menurut dr Santi, solusi yang lebih efektif, meski tidak praktis untuk semua benda, adalah menggunakan bahan yang bersifat asam.
Salah satu pilihan yang bisa digunakan adalah cuka apel atau cuka masak biasa yang dicampur dengan air.
Kandungan asam dalam cuka membantu memecah senyawa berbahaya yang menempel di permukaan.
Namun, penggunaan bahan asam juga memiliki keterbatasan. Tidak semua barang tahan terhadap cairan asam.
Misalnya, barang elektronik seperti handphone, atau perabotan dengan lapisan tertentu bisa rusak jika terkena cuka.
Untuk benda-benda seperti meja atau lantai, langkah pembersihannya bisa dilakukan dengan menyeka terlebih dahulu menggunakan air campuran cuka, kemudian dilanjutkan dengan pembersihan menggunakan air sabun atau disinfektan.
Pendekatan ini bisa membantu mengurangi paparan racun, meski tidak sepenuhnya menghilangkannya.
Bagaimana dengan Pakaian dan Kulit?
Residu racun juga menempel pada tubuh perokok, mulai dari kulit hingga pakaian.
Sayangnya, mencuci tangan dengan sabun biasa tidak cukup efektif untuk menghilangkan sisa zat kimia dari rokok yang menempel.
Tentu saja, tidak disarankan mencuci tangan dengan cuka, karena bisa merusak kulit.
Untuk pakaian, pembersihan juga harus lebih teliti.
“Kalau mau benar-benar bersih ya sebelumnya dibilas dulu dengan air plus cuka,” saran dr Santi.
Setelah dibilas, pakaian kemudian bisa dicuci dengan detergen seperti biasa.
Namun, disarankan juga agar pakaian perokok dipisahkan dari pakaian orang lain, terutama anak-anak, untuk mencegah kontaminasi silang.
Hal ini karena racun dari pakaian perokok bisa berpindah dan menempel ke pakaian lain yang dicuci bersama. Bagi keluarga dengan anak kecil, risiko ini patut menjadi perhatian serius.
Pencegahan Masih Jadi Kunci
Karena proses membersihkan residu third hand smoke sangat sulit, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik.
Itulah mengapa larangan merokok di tempat umum, rumah sakit, sekolah, dan transportasi publik terus digalakkan.
Bukan hanya untuk menghindari asap rokok, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dari sisa-sisa racun yang tidak bisa hilang hanya dengan membuka jendela atau menyemprotkan pewangi ruangan.
Bahkan ventilasi yang baik tidak sepenuhnya bisa mengurangi tumpukan racun yang menempel.
Kesimpulannya, bahaya third hand smoke bukan hanya sulit dihindari, tetapi juga sulit dihapuskan.
Membersihkan ruangan, perabot, hingga pakaian yang terpapar asap rokok membutuhkan metode khusus dan tidak selalu praktis.
Karena itu, solusi paling efektif tetap kembali ke satu hal: berhenti merokok. Tidak hanya untuk kesehatan pribadi, tetapi juga demi lingkungan dan orang-orang tercinta di sekitar kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.