Cara Penularan HIV/AIDS: Transfusi Darah hingga Melalui Jarum Suntik
Berikut penjelasan mengenai cara penularan AIDS, dapat melalui kontak seksual, transfusi darah, hingga karena berbagi jarum suntik.
TRIBUNNEWS.COM - Simak cara penularan AIDS dalam artikel ini.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV, dikutip dari kemkes.go.id.
Mengutip stanfordhealthcare.org, AIDS disebut sebagai tahap terakhir dari infeksi HIV.
Human Immunodeficiency Virus disingkat HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh atau sistem pertahanan alami tubuh.
Baik virus maupun infeksi yang ditimbulkannya disebut HIV.
Tanpa sistem kekebalan yang kuat, tubuh akan kesulitan melawan penyakit tersebut.
Baca juga: Gejala AIDS, Lengkap dari Stadium 1 hingga Stadium 4
HIV terdiri dari dua jenis yakni sebagai berikut:
- HIV-1, menyebabkan hampir semua kasus AIDS di seluruh dunia.
- HIV-2, menyebabkan penyakit mirip AIDS tetapi infeksi jenis ini jarang terjadi di Amerika Utara.
Untuk diketahui, penderita HIV tidak berarti pasti terkena AIDS.
Bahkan tanpa pengobatan, HIV membutuhkan waktu yang lama (biasanya 10 sampai 12 tahun) untuk dapat berkembang menjadi AIDS.
Baca juga: Orang dengan HIV dan AIDS Rentan Kena Tuberkulosis
HIV dan AIDS dapat menular melalui berbagai cara sebagai berikut:
Cara Penularan HIV dan AIDS
- Kontak seksual
HIV menyebar paling sering melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi.
Virus HIV dan AIDS akan memasuki tubuh melalui lapisan vagina, vulva, penis, rektum, atau mulut selama aktivitas seksual dilakukan.
- Kontaminasi darah
Cara penularan HIV dan AIDS selanjutnya adalah menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi virus.
Namun, risiko tertular HIV dari transfusi darah sangat rendah.
- Jarum suntik
HIV juga sering menyebar karena berbagi jarum suntik, alat suntik, atau peralatan penggunaan narkoba dengan seseorang yang terinfeksi virus.
Namun penularan dari pasien ke petugas kesehatan, atau sebaliknya melalui jarum yang terkontaminasi atau peralatan medis lainnya diketahui jarang terjadi.
- Ibu dan Bayi
HIV juga dapat menyebar ke bayi yang baru lahir karena ibunya sudah terinfeksi virus tersebut.
Sebagai informasi, HIV dan AIDS tidak dapat menular melalui:
- Air liur
- Keringat
- Air mata
- Kontak biasa, seperti berbagi peralatan makan, handuk, dan tempat tidur
- Kolam renang
- Telepon
- Kursi toilet
- Gigitan serangga (seperti nyamuk)
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)