Jumat, 3 Oktober 2025

Mengenal Empat Jenis Inkontinensia Urine: dari Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Gejala inkontinensia urine kini dapat ditangani dengan pemakaian Popok Dewasa Confidence agar penderita tetap percaya diri dan merasa nyaman.

Editor: Content Writer
Istimewa
Beberapa metode mandiri yang dapat dilakukan untuk mengontrol dan mengatasi inkontinensia urine antara lain adalah merubah gaya hidup, selalu terhidrasi, dan rutin berolahraga. 

TRIBUNNEWS.COM - Inkontinensia urine adalah gangguan fungsi kandung kemih yang mengabitkan seseorang tidak dapat mengontrol keluarnya urine atau air kencing. Akibatnya, urine keluar tiba-tiba tanpa dikehendaki dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Penyebab dari inkontinensia urine adalah ketika terjadi gangguan pada salah satu dari komponen tersebut.

Lalu, inkontinensia stres dapat disebabkan oleh gangguan pada tulang panggul, seperti otot sfingter yang melemah.  Hal ini biasanya terjadi saat seseorang beranjak tua, atau ketika otot mengalami kerusakan pada proses pembedahan.

Pada wanita, hal ini umumnya terjadi selama melahirkan atau pembedahan pada rahim. Sementara pada pria, kemih tidak terkendali biasanya terjadi setelah menjalani pembedahan untuk menghilangkan kelenjar prostat.

Lebih lanjut, terdapat empat jenis penyebab inkontinensia urine yang berbeda. Yang pertama adalah inkontinensia tekanan atau stress incontinence, disebabkan: melemahnya atau rusaknya otot-otot yang digunakan untuk mencegah buang air kecil.

Selain itu, inkontinensia tekanan dapat disebabkan karena melakukan operasi pengangkatan prostat dan melahirkan secara prevaginam.

Yang kedua adalah inkontinensia dorongan atau urge incontinence, yang disebabkan oleh kandung kemih membengkak serta terjadi infeksi pada kandung kemih, seperti terdapat batu dalam kandung kemih.

Ketiga, yaitu inkontinensia meluber atau overflow incontinence. Kondisi ini disebabkan oleh otot-otot kandung kemih yang melemah, sumbatan pada saluran kencing dan kerusakan saraf.

Keempat, ada inkontinensia fungsional atau functional incontinence yang disebabkan oleh kebingungan, demensia, penglihatan atau pergerakan tubuh yang buruk, depresi atau kecemasan yang menyebabkan enggan untuk menggunakan kamar mandi.

Selain empat penyebab di atas, terdapat juga inkontinensia total atau total incontinence, di mana penderita mengalami kondisi tersebut akibat masalah kandung kemih sejak lahir,  cedera tulang belakang bawaan, serta memiliki lubang kecil seperti terowongan di antara kandung kemih dan fistula.

Melansir situs Tanya Confidence, beberapa metode mandiri yang dapat Anda lakukan untuk mengontrol dan mengatasi inkontinensia urine antara lain adalah merubah gaya hidup, seperti mengurangi atau menghindari asupan kafein. Anda juga dapat membatasi asupan alkohol dan asupan lain yang dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih.

Selain itu, Anda juga bisa mulai melakukan senam kegel untuk melatih otot dasar panggul bladder training. Jenis latihan ini dilakukan agar penderita terlatih menunggu lebih lama sebelum buang air kecil.

Tak lupa, cukupi selalu kebutuhan air dan pastikan Anda tidak dehidrasi. Lalu, lakukan olahraga secara rutin untuk membangun otot-otot pada panggul.

Popok Dewasa Confidence untuk penderita inkontinensia urine

Untuk menunjang aktivitas lansia sehari-hari, gejala inkontinensia urine kini dapat ditangani dengan pemakaian Popok Dewasa Confidence agar tetap percaya diri dan merasa nyaman. Popok Dewasa Confidence hadir dalam dua tipe, yaitu tipe perekat dan tipe celana.

Untuk tipe celana, Popok Dewasa Confidence memiliki bahan yang lembut dan terasa pas di badan, serasa menggunakan celana dalam biasa saat digunakan. Kenyamanan ini dihadirkan oleh Confidence Pants berkat bahan lycra serta daya tampung 6x lebih banyak. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved