Sabtu, 4 Oktober 2025

Apa Itu Pneumonia? Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyakit pneumonia, mulai dari gejala, penyebab, cara pencegahan, hingga orang yang paling berisiko terkena. 

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
Tangkapan layar healthline.com
Ilustrasi Gambar Pneumonia - Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyakit pneumonia, mulai dari gejala, penyebab, cara pencegahan, hingga orang yang paling berisiko terkena. 

TRIBUNNEWS.COM - Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru.

Mengutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id, pneumonia dapat menyerang siapa saja, seperti anak-anak, remaja, dewasa muda dan lanjut usia, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia.

Penyakit pneumonia dibagi menjadi tiga yaitu community acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas, hospital acquired pneumonia (HAP), dan ventilator associated pneumonia (VAP), ketiganya dibedakan berdasarkan darimana sumber infeksi dari pneumonia.

Pneumonia yang sering terjadi dan dapat bersifat serius bahkan berisiko terhadap kematian yaitu pneumonia komunitas.

Gejala yang muncul pada pneumonia di antaranya demam, lemas, batuk kering dan sesak atau kesulitan bernapas.

Selengkapnya, berikut ini gejala, penyebab, cara pencegahan, dan orang paling berisiko terkena pneumonia yang Tribunnews.com rangkum dari beberapa sumber. 

Baca juga: Muncul Pneumonia Misterius di Argentina, Pakar Epidemiologi Peringatkan untuk Hati-hati 

Gejala Pneumonia

Pneumonia memiliki tanda dan gejala yang bervariasi dari ringan hingga berat.

Hal ini bergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman yang menyebabkan infeksi, usia, dan kesehatan tubuh masing-masing orang secara keseluruhan.

Tanda dan gejala ringan seringkali mirip dengan pilek atau flu, tetapi berlangsung lebih lama.

Mengutip dari mayoclinic.org, berikut ini tanda dan gejala pneumonia:

  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)
  • Batuk, yang dapat menghasilkan dahak
  • Kelelahan
  • Demam, berkeringat dan menggigil kedinginan
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah)
  • Mual, muntah atau diare
  • Sesak napas

Baca juga: Vaksinasi Influenza dan Pneumonia Disarankan Bagi Pasien Gagal Jantung

Penyebab Pneumonia

Masih dikutip dari sumber yang sama, banyak kuman dapat menyebabkan pneumonia dan yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang kita hirup.

Tubuh manusia biasanya mencegah kuman yang menginfeksi paru-paru.

Namun terkadang kuman tersebut dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh meskipun kesehatannya baik.

Pneumonia diklasifikasikan menurut jenis kuman yang menyebabkan seseorang terinfeksi dan di mana seseorang tersebut terinfeksi.

Penyebab pneumonia yang paling umum dijabarkan sebagai berikut:

1. Bakteri

Penyebab paling umum pneumonia adlaah bakteri Streptococcus pneumoniae. 

2. Organisme mirip bakteri

Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia, ini biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya.

3. Jamur

Jamur pada tanah atau kotoran burung dapat membahayakan terutama pada orang yang memiliki masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah.

4. Virus termasuk Covid-19 dan sejenisnya

Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia, tetapi dalam beberapa kasus, virus juga menyebabkan gejala atau resiko serius.

Cara Pencegahan Penyakit Pneumonia

Mengutip dari mayoclinic.org, berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit pneumonia: 

a. Vaksinasi

Terdapat vaksin yang tersedia untuk mencegah beberapa jenis pneumonia dan flu.

b. Hidup sehat dan bersih

Untuk melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan yang terkadang menyebabkan pneumonia, cuci tangan secara teratur atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

c. Tidak merokok

Merokok dapat merusak pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi pernapasan.

d. Menjaga sistem kekebalan tubuh

Untuk mencegah penyakit pneunonia, jaga sistem kekebalan tubuh dengan tidur yang cukup, olahraga teratur dan makan makanan yang sehat dan bergizi.

Sementara dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyarankan
beberapa hal berikut untuk mencegah pneumonia:

  • Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah memegang instalasi publik.
  • Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin atau batuk.
  • Ketika meiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.

Orang yang Berisiko Terkena Pneumonia

Dikutip dari mayoclinic.org, pneumonia bisa menyerang siapa saja, terutama pada dua kelompok usia dan kondisi berikut ini:

  • Anak-anak yang berusia 2 tahun atau lebih muda
  • Orang yang berusia 65 tahun ke atas
  • Pasien yang sedang dirawat di rumah sakit, terutama jika pasien menggunakan mesin yang membantu bernapas (ventilator)
  • Orang yang mengidap penyakit kronis, seperti asma, paru obstruktif kronik (PPOK), dan jantung
  • Perokok, hal ini karena merokok dapat merusak pertahanan alami tubuh terhadap bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit pneumonia
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau tertekan, seperti orang yang menderita HIV/AIDS, orang yang pernah menjalani transplantasi organ, juga orang yang menerima kemoterapi atau steroid jangka panjang.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved