Selasa, 30 September 2025

Penyakit Kuku dan Mulut

Menkes Sebut Wabah Penyakit Kuku dan Mulut Hewan Tidak Menular Pada Manusia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait wabah penyakit kuku dan mulut pada hewan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers setelah rapat terbatas, Senin (9/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit kuku dan mulut pada hewan saat ini telah mewabah.

Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan perintah pada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Yaitu untuk untuk memberlakukan lockdown zonasi. Tujuannya untuk mencegah mutasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menimpa hewan ternak dari satu wilayah ke wilayah lain.

Terkait hal ini, dalam konferensi pers virtual, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait wabah penyakit kuku dan mulut ini.

"Kami sudah diskusi dengan WHO, dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) terkait penyakit mulut dan kuku, dan ini dominan di hewan. Hampir tidak ada loncat ke manusia," ungkapnya, Selasa (10/5/2022).

Penyakit ini menurut Budi tidak sama seperti SARS-CoV-2 yang loncat dari kelelawar ke manusia. Atau Flu Babi, dari Babi loncat ke manusia.

Menurut Budi, khusus virus mulut dan kuku, virus ini memang hanya ada di hewan berkuku dua. Sangat jarang loncat ke manusia.

Baca juga: Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Presiden Minta Jajarannya Bentuk Satgas

"Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusia. Ini memang penyakit sangat menular di kesehatan hewan. Kalaua manusia sangat jarang meloncat ke manusia," tegasnya.

Sumber: https://youtu.be/1Zm6qYFEKD8

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan