Migrain Beda dengan Sakit Kepala Sebelah, Ini Lima Penyebabnya
Rasa sakitnya berdenyut intens atau berupa rasa sakit ekstrem seperti dihantam oleh benda keras
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Migrain adalah serangan sakit kepala berulang yang diikuti rasa nyeri yang biasanya parah dan sering membuat tidak berdaya.
Rasa sakitnya berdenyut intens atau berupa rasa sakit ekstrem seperti dihantam oleh benda keras.
Migrain memang sering terjadi di satu sisi kepala.
Walaupun begitu, kondisi ini tergolong sebagai gangguan neurologis turunan akibat ketahanan yang lebih rendah terhadap rangsangan penyebab migrain.
Sementara sakit kepala sebelah, alias cluster headache, adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan rasa nyeri yang tiba-tiba muncul di belakang mata atau area sekitar mata, namun hanya di salah satu sisi kepala.
Rasa nyeri bisa bertahan setidaknya 15 menit hingga tiga jam.
Berbeda dengan migrain, sakit kepala sebelah bukanlah gangguan saraf turunan.
Mengetahui berbagai hal penyebab migrain, Anda pun akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan agar tidak terkena serangan migrain.
Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab migrain:
Faktor genetik
Saat ini para peneliti telah mampu menentukan bahwa pembuluh darah yang membengkak adalah satu dari sekian banyak rantai sebab-akibat serangan migrain, namun ini bukanlah penyebab utamanya. Yang mereka tahu pasti, migrain adalah gangguan neurologis turunan.
Dilansir dari How Stuff Works, jika salah satu pihak orangtua Anda memiliki riwayat serangan migrain, Anda memiliki 50 persen peluang untuk memiliki kondisi yang sama, Jika kedua orangtua Anda memiliki riwayat ini, peluang Anda meningkat hingga 70 persen.
Makanan dan minuman tertentu
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kandungan tertentu seperti MSG dan kafein diyakini dapat menjadi penyebab migrain. Baik MSG dan kafein keduanya dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan pembuluh darah pada otak. Akibatnya, pembuluh darah di otak jadi menyempit dan berkontraksi.
Makanan lain seperti keju dan cokelat juga bisa jadi pemicu migrain. Cokelat memiliki beberapa substansi yang dicurigai sebagai penyebab migrain seperti phenylethylamine, flavonoid dan tiramin. Berbeda dengan dua substansi lainnya, tiramin merupakan substansi pemicu migrain yang penting karena dapat menyebabkan perubahan hormone otak dan memengaruhi aliran darah.
Sama seperti cokelat, keju merupakan bahan makanan yang memiliki tiramin. Akibatnya, makanan satu ini berpotensi memicu terjadinya migrain pada seseorang yang sensitif terhadap tiramin atau cenderung mengalami perubahan pada aliran darah.
Menstruasi
Perubahan hormon esterogen mendekati ataupun setelah siklus menstruasi diyakini menjadi penyebab migrain seorang wanita. Hal ini didukung oleh suatu hasil penelitian yang melaporkan bahwa 62 persen dari partisipan mengalami migrain setelah siklus menstruasi mereka selesai. Beberapa literatur bahkan menambahkan bahwa penyebab migrain karena perubahan hormon estrogen ini mungkin juga akan dialami wanita setelah masa menopause.
Perubahan cuaca dan aroma yang menyengat
Perubahan cuaca dan aroma yang menyengat bisa menjadi penyebab migrain. Suatu penelitian terhadap beberapa remaja Brasil mengungkapkan cuaca yang berubah-ubah antara terik, panas, berawan, atau tiba-tiba dingin dapat memicu serangan migrain. Para partisipan penelitian tersebut juga melaporkan bahwa aroma yang aneh atau menyengat juga bisa menyebabkan migrain kambuh. Parfum, aroma makanan yang tajam seperti duren, dan asap rokok adalah salah satu contoh penyebab migrain kambuh yang paling umum.
Stres
Peningkatan maupun penurunan kondisi emosional seseorang secara tiba-tiba dapat memicu terjadinya migrain. Saat stres, otak seseorang akan melepaskan senyawa-senyawa kimia yang menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh dan otak, seperti ketegangan otot dan pelebaran pembuluh darah.
Uniknya, stres dapat terjadi baik pada momen membahagiakan maupun mengesalkan. Pada beberapa kasus bahkan, migrain baru terasa setelah momen stress tersebut telah lewat atau selesai, atau saat Anda sudah memasuki masa relaksasi.