Jumat, 3 Oktober 2025

Campak Rubella Serang 49 Santriwati di Banjarbaru, Ini Penyebabnya

Sebanyak 49 orang santriwati di dua pasantren di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan positif terserang campak rubella.

net
Ilustrasi rubella 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 orang santriwati di dua pasantren di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan positif terserang campak rubella.

Pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru menyebutkan seluruh santriwati tersebut dikarantina di sekolah mereka masing-masing.

Santriwati tersebut untuk saat ini tak boleh melakukan aktifitas, seperti bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

Menurut Kadinkes Kota Banjarbaru, Agus Widjaja, campak rubella menyebar melalui udara sehingga penderita harus mengurung diri sendiri di rumah atau kamar agar tak menjangkit kepada orang lain.

"Semua yang di pesantren yang terserang rubella sudah diobati dan sudah dilakukan karantina," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Banjarbaru, Rabu (05/09/2018).

Terkait rubella yang menyerang santriwati Agus menambahkan virus tak menyebar karena kebersihan dan lain-lain, namun virus menyebar didiga akibat dibawa dari anak yang datang dari daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) ke Banjarbaru.

"Kan di pondok pesantren banyak santri yang asalnya dari hulu sungai mereka pulang ke hulu sungai terjangkit di sana dan menyebarkan virus ke pondok. Karena di pesantren itu santri selalu terkumpul," jelasnya kepada Banjarmasinpost.co.id.

Dengan adanya fatwa MUI kini ia berharap agar pondok pesantren mendukung pelaksanaan imunisasi rubella di pesantren.

Saat ini jelas Agus daerah yang sudah ditetapkan menjadi KLB rubella adalah Tanjung Tabalong.

Diketahui saat ini virus campak rubella di Banjarbaru masih terjangkit ke perempuan. "Kalau laki-laki belum ada kasusnya," ujarnya.

Perempuan yang sudah terjangkit rubella terangnya harus segera diberi vaksin agar tak lagi terjadi nantinya. Dengan itu tak membahayakan saat si perempuan hamil.

ilustrasi
ilustrasi ((KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA))

Ragu Imunisasi MR

Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani mengatakan saat ini jumlah anak yang diimunisasi MR sudah 30 persen.

Jumlah ini sebutnya takkan bisa dinaikkan tanpa partisipasi orangtua agar mendukung anaknya untuk ikut imunasis MR.

Saat ini capaian imunisasi rubella di Banjarbaru jelasnya bukan yang tertinggi namun juga bukan yang terendah karena masih ada yang lebih sedikit dari capaian Banjarbaru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved