Rusia Kembangan Kapal Induk, Diklaim Lebih Hebat dari Amerika Serikat
Rusia kini tengah mengembangkan sebuah kapal induk pengangkut pesawat terbaru untuk Angkatan Lautnya.
TRIBUNNEWS.COM - Rusia kini tengah mengembangkan sebuah kapal induk pengangkut pesawat terbaru untuk Angkatan Lautnya.
Dalam penyampaian Panglima Armada Utara Rusia Laksamana Vladimir Korolyov, kapal induk ini bernilai lebih dari 5,6 milyar dolar AS atau sekitar 72 trilyun rupiah.
Menurutnya, kapal induk ini belum memiliki tandingan yang setimpal di dunia, seperti dikutipTASS, Senin (26/9).
Korolyov mengatakan, kapal dengan kode ‘Project 23000E Storm’ ini dikembangkan oleh Pusat Penelitian Negara Krylov di Sankt Peterburg.
Kapal induk ini nantinya akan membantu Angkatan Laut Rusia untuk beroperasi dengan lebih efektif.
Namun, ia menolak memaparkan lebih lanjut keterangan mengenai proyek yang menelan biaya milyaran dolar AS ini.
"Mengingat bahwa pasukan Armada Utara mengemban berbagai misi besar sejauh zona samudra, kehadiran kapal ini akan membantu kami melaksanakan tugas-tugas tersebut secara lebih efektif di masa depan,” ujar Korolyov.
Hingga kini, kapal induk Rusia Laksamana Kuznetsov menjadi andalan utama dalam latihan militer yang melibatkan peluncuran pesawat dari kapal.
“Namun, kita menyadari kebutuhan kompleks pengangkut pesawat skala penuh di armada Rusia, yang lebih unggul dari saingannya di dunia dari segi karakteristik. Hal ini dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan ancaman baru yang terus bermunculan. Jika kita bicara mengenai jenis kapal induk yang dibutuhkan armada, kita harus melihat kebutuhan untuk esok hari, bukan hari ini,” jelas Korolyov.
Kepala Biro Desain Nevskoye Sergei Vlasov menyebutkan, bahwa pengembangan kapal induk ini memakan biaya sekitar 1,8 milyar dolar AS atau sekitar 23 trilyun rupiah hingga 5,63 milyar dolar atau sekitar 72 trilyun rupiah.
Ia pun menyebutkan, pengembangan kapal induk tersebut akan memakan waktu sekitar sepuluh tahun.
Biro Desain Nevskoye merupakan satu-satunya desainer kapal induk Rusia yang sedang melakukan persiapan untuk proyek pengembangan ini.
Pesawat pengangkut pun telah dimasukan dalam program pembuatan kapal hingga 2050.