Canggihnya Pesawat Pemburu Kapal Selam Milik AL India
AL India membeli seluruh senjata yang bisa dipasang pada P8I, mulai dari rudal AGM-84L Harpoon Block II, hingga Mk54 lightweight torpedo
AL India mencari pesawat Patmar dengan kemampuan jangkau 600 mil laut, yang dengan mudah dilampaui oleh P-8I dengan radius aksi 1.200 mil laut.
Integrasi sistem dan misi dilakukan oleh Boeing P-8 Mission System Installation Facility di Seattle.
P8I pertama menerima nomor N320 dan diserahkan pada 2012, bersamaan dengan selesainya pelatihan untuk pilot, spesialis misi, dan teknisi.
Dua pesawat lainnya diserahkan pada 2013, dua pada 2014, dan terakhir pada 2015. Seluruh pesawat dipangkalkan di INS Rajali di bawah kendali INAS 312A yang dipimpin oleh Cdr. Venkateshwaran Ranganathan.
Terdapat sejumlah perbedaan antara sensor yang terpasang pada P-8I dengan P8A, dimana P8I memaksimalkan keterlibatan avionik buatan dalam negeri dan vendor lokal.
Sebagai contoh, radar maritim yang dipilih oleh P8I adalah Telephonics APS-143 Ocean Eye yang terpasang di ekor pesawat pesawat, serta radar utama Raytheon APY-10 MMSSR (Multi Mission Surface Search Radar) pada fairing di bawah wingroot.
Sistem datalink menggunakan Datalink Mk II buatan Bharat Electronic Limited (BEL) yang mampu berkomunikasi dengan kapal selam AL India untuk mengirimkan informasi kapal selam lawan yang terdeteksi.
P8I juga menggunakan sistem IFF (Identification Friend or Foe) buatan BEL, mengingat India mengoperasikan pesawat Blok Barat dan Timur sekaligus.
Vendor lokal seperti Tata diberikan order pembuatan pintu dan radome fairing untuk radar, atau sistem komunikasi satelit dari Avantel.
Dudukan konsol misi dibuat dari Dynamatics. Yang unik, P8I tetap pertahankan sistem pengisian bahan bakar di udara UARRSI (Universal Aerial Refueling Receptacle Slipway Installations) yang diisi dengan sistem boom seperti milik AS.
Padahal AL dan AU India menggunakan sistem drogue and chute.
Untuk sistem persenjataan, AL India membeli seluruh senjata yang bisa dipasang pada P8I secara lengkap, mulai dari rudal AGM-84L Harpoon Block II, Mk54 lightweight torpedo, dan Mk82 Depth Charge, yang semuanya sudah diujicoba.
P8I memiliki dua hardpoint di tiap sayap yang bisa dipasangi pylon untuk menggantungkan rudal Harpoon.
P-8I dilengkapi sistem HAAWC (High Altitude Anti Submarine Warfare Capability) dan kit ALA (Air Launcher Accessory) yang memungkinkan pelepasan torpedo Mk54 dari ketinggian 10.000 meter menggunakan sayap dan kendali GPS, tanpa P8I harus terbang rendah.