Rusia Mulai Uji Coba 'Peluru Pintar' yang Bisa Berputar hingga Kirimkan Data
Kata “pintar” merujuk pada peluru yang dapat mengikuti lintasan tertentu, seperti berputar, mempercepat, memperlambat, ataupun mengirim data.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Direktur Jenderal ARF Vitaly Davydov menerangkan bahwa uji coba “peluru pintar” Rusia telah dimulai Yayasan Riset Lanjutan Rusia (ARF/Advanced Research Foundation) dalam moda penerbangan terpadu, seperti yang dilansir TASS, Selasa (19/7/2016).
“Kami tengah menguji ‘peluru pintar’. Tahap pengembangan desain dan eksperimen produk pada moda tanpa kendali telah selesai. Kini, kami menguji moda penerbangan terpadu,” ujar Davydov.
Kabarnya, ARF telah merencanakan uji coba peluru yang dirancang untuk menembak target hingga jarak sepuluh kilometer tersebut sejak awal tahun lalu.
“Peluru pintar” merupakan istilah yang kerap kali digunakan untuk menggambarkan beberapa peluru teoritis dan prototipe . Kata “pintar” merujuk pada peluru yang dapat mengikuti lintasan tertentu, seperti berputar, mempercepat, memperlambat, ataupun mengirim data.
ARF merupakan lembaga penelitian militer terkemuka di Rusia yang bertugas memasok informasi bagi pemimpin negara, yang berkenaan dengan proyek-proyek unggul Rusia di bidang teknologi pertahanan.
Lembaga ini juga bertugas menganalisis risiko ketertinggalan teknologi bagi Rusia serta kaitan teknologi dengan bidang lain.