Jumat, 3 Oktober 2025

Perjalanan Al Quran Tertua di Dunia dari Mesir sampai ke Birmingham

Fragmen Paris dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville.

Editor: Fajar Anjungroso
AFP
Marie Sviergula, konservator dari Universitas Birmingham, memegang Al Quran tua di Birmingham, Inggris, 22 Juli 2015. Tes ilmiah membuktikan naskah Al Quran adalah salah satu teks tertua dan mungkin ditulis oleh orang dekat Nabi Muhammad. 

TRIBUNNEWS.COM – Ketika Universitas Birmingham mengungkapkan memiliki fragmen Al Quran tertua di dunia, pernyataan itu menjadi berita.

Fragmen Paris dari manuskrip ini dibawa ke Eropa oleh Asselin de Cherville.

Dia menjabat sebagai wakil konsul di Mesir ketika negara itu di bawah kendali tentara Napoleon pada awal abad ke-19.

Deroche mengatakan janda Asselin de Cherville sepertinya telah mencoba untuk menjual manuskrip ini.

Dia menjualnya ke Perpustakaan Inggris pada tahun 1820-an, tetapi mereka berakhir di perpustakaan nasional di Paris, dan tetap di sana sejak itu.

Jika seharusnya manuskrip ini berada di Paris, apa yang terjadi pada fragmen yang berada di Birmingham?

Penjelasannya, pada abad ke-19, manuskrip dipindahkan dari masjid di Fustat ke perpustakaan nasional di Kairo.

Sepanjang jalan, beberapa lembar “pergi diam-diam” dan memasuki pasar barang antik.

Lembaran-lembaran tersebut mungkin dijual dan dijual kembali.

Sampai pada tahun 1920 mereka diakuisisi oleh Alphonse Mingana dan dibawa ke Birmingham.

Mingana merupakan seorang Suriah, yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah yang didanai keluarga Cadbury.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved