Senin, 6 Oktober 2025

Inovasi-inovasi Terbaik di Asia

Teknologi dan penggunanya belum pernah secerdas sebelumnya, dan inovasi teknologi terbaru yang memungkinkan gelombang baru

Penulis: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asia pada tahun 2015 ini adalah pusat inovasi. Perangkat baru dari Chinese Technology Ecosystem telah semakin banyak masuk ke pasaran, memungkinkan pengalaman yang lebih pribadi dan lebih menarik karena didesain khusus untuk kawasan Asia-Pasifik dan Jepang.

Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha menjelaskan bahwa secara bersamaan, beberapa hal terbaru, teknologi yang paling inovatif, dari super komputer sampai ke prosesor komputer, sedang dikembangkan di Asia juga.

Teknologi dan penggunanya belum pernah secerdas sebelumnya, dan inovasi teknologi terbaru yang memungkinkan gelombang baru dari Generasi Cerdas di Asia dan di seluruh dunia.

Di awal tahun 2015 ini, Intel meluncurkan prosesor Intel Atom x3 yang didesain dan dikembangkan di Asia, untuk kawasan Asia. “Dipimpin oleh tim arsitektur Intel di Singapura, berkolaborasi dengan tim Intel di seluruh Asia dan seluruh dunia, Intel bertujuan untuk mengembangkan prosesor untuk perangkat mobile baru khusus untuk pasar negara berkembang, sehingga bisa dipakai untuk perangkat hemat biaya, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan perangkat ponsel dengan harga terjangkau,” kata Harry.

Berdasarkan pengalaman lokal para tenaga ahli Intel di Asia terhadap tuntutan pasar di wilayah ini, tim Intel di Asia secara sempurna ditempatkan untuk membawa produk ini ke pasar, dan dengan prototipe pertamanya mampu menunjukkan nilai signifikan inovasi baru ini yang akan dibawa ke Intel, mitranya, dan pelanggan.

“Perangkat berkinerja tinggi dan hemat biaya akan menjadi salah satu segmen yang tumbuh paling cepat di Asia selama beberapa tahun ke depan, dan dengan melengkapi produsen dengan peralatan yang mereka butuhkan untuk membuat perangkat tersebut, Intel berharap untuk melihat serangkaian perangkat baru dan inovatif masuk ke pasar untuk meningkatkan pengalaman konsumen di wilayah Asia,” jelas Harry.

Asia adalah rumah bagi salah satu kota paling cerdas dan teknologi paling maju di dunia, yaitu kota Da Nang di Vietnam. Setelah mengadopsi teknologi informasi dan sistem komunikasi infrastruktur yang komprehensif, Da Nang mampu meningkatkan standar hidup di kota dengan efisien mengelola sistem transportasi, dan menawarkan konektivitas internet yang lebih baik.

Secara khusus, Da Nang telah mendirikan pusat kontrol lalu lintas baru sehingga pejabat kota bisa lebih baik memantau lalu lintas dan mengontrol sistem lampu lalu lintas kota. Software dan sensor yang tertanam di jalan raya, jalan tol dan bus untuk membantu melacak jika ada kemacetan lalu lintas dan mengetahui apakah bus yang berjalan tepat pada waktunya.

Di masa depan, Da Nang bahkan ingin mencoba untuk mengetahui berapa banyak penumpang ada pada setiap bus. Dengan meningkatkan kualitas sistem transportasinya, Da Nang berharap mampu mencegah warganya membeli mobil sehingga memastikan polusi udara tidak menjadi masalah bagi kota Da Nang.

Sementara itu, tingkat inovasi dari dalam China Technology Ecosystem, yang membentang lebih dari 160 km dari Hong Kong ke Guangzhou dan Foshan, telah cepat menyaingi mereka dari daerah yang lebih mapan.

“Dibantu oleh investasi yang signifikan, seperti US$ 100 juta investasi Intel yang ditujukan untuk mempercepat inovasi perangkat pintar, Internet of Things dan teknologi yang terkait lainnya, pembangunan pusat inovasi, seperti yang terlihat di Singapura, Shenzhen, dan Taiwan, dan kemitraan industri lainnya, CTE membantu untuk mendorong generasi berikutnya dari perangkat mobile cerdas,” ungkap Harry.

Sebagai contoh, penelitian secara kontinyu dan pengembangan dalam teknologi baru di Asia telah memungkinkan penciptaan kategori perangkat bergerak yang sama sepenuhnya baru, yaitu 2in1. Sejak penciptaan form factor ini, kita telah melihat berbagai jenis perangkat 2in1 masuk ke pasar, seperti Lenovo Yoga Pro 3, dan ASUS Transformer Book Chi, sehingga mampu meningkatkan pengalaman konsumen yang baru dan produktif.

“Dengan investasi di CTE semakin meningkat dan inovasi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, kami menunggu untuk melihat gelombang baru perangkat mobile yang dibuat di sini, di Asia,” kata Harry.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved