10 Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Ungguli Uni Emirat Arab

TRIBUNNEWS.COM - Kedermawanan menjadi salah satu cerminan nilai kemanusiaan yang melampaui batas negara, budaya, maupun agama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dermawan berarti pemurah hati; orang yang suka berderma, beramal, atau bersedekah. 

Sementara itu dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah lembaga riset global mengukur tingkat kemurahan hati masyarakat di berbagai belahan dunia.

Indikator yang digunakan tidak hanya soal besarnya donasi finansial, tetapi juga kesediaan membantu orang asing hingga keterlibatan dalam kegiatan sukarela.

Hasilnya menunjukkan, negara dengan tingkat kesejahteraan tinggi belum tentu selalu mendominasi daftar negara yang suka berderma.

Namun karena faktor budaya dan tradisi turut memengaruhi sikap dermawan.

Fenomena ini menggambarkan, solidaritas sosial dapat tumbuh dalam berbagai kondisi, bahkan di negara yang menghadapi tantangan ekonomi sekalipun.

Menurut data dari Charities Aid Foundation tahun 2024, Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia, mengutip cafonline.or.

Indonesia menduduki peringkat pertama Indeks Pemberian Dunia untuk tahun ketujuh berturut-turut, setelah pertama kali melampaui Myanmar pada tahun 2017.

Menurut survei yang dilakukan Charities Aid Foundation tahun 2024, sebanyak sembilan dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uang untuk amal.

Lantas berikut ini daftarnya:

Baca juga: 10 Negara Hobi Buang Sampah Plastik ke Laut Dunia: Indonesia Sumbang Ribuan Ton Tiap Tahun

1. Indonesia: 74 Poin
2. Kenya: 63 Poin
3. Singapur: 61 Poin
4. Gambia: 61 Poin
5. Nigeria: 60 Poin
6. Amerika Serikat (AS): 59 Poin
7. Ukraina: 67 Poin
8. Australia: 54 Poin
9. Uni Emirat Arab: 54 Poin
10. Malta: 54 Poin

Masih menurut Charities Aid Foundation tahun 2024, berikut 10 negara yang gemar mendonasikan uang:

1. Indonesia 90 persen
2. Myanmar 78 persen
3. Malta 74 persen
4. Iceland 71 persen
5. Singapore 68persen
6. Ukraine 67 persen
7. United Kingdom 67 persen
8. Thailand 67 persen
9. Ireland 65 persen
10. Norway 65 persen

Menurut data dari Charities Aid Foundation tahun 2024, selama tujuh tahun berturut-turut, Tanah Air masuk dalam daftar negara paling dermawan di dunia.

Capaian ini menegaskan bahwa budaya berbagi masih sangat mengakar kuat di tengah masyarakat Indonesia. 

Tidak hanya tercermin dari kebiasaan individu yang gemar membantu sesama, dermawan Indonesia juga terlihat melalui kontribusi sektor swasta.

Banyak perusahaan aktif melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyasar bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. 

“CSR bukan lagi kegiatan tambahan, tapi sudah menjadi kewajiban yang diatur oleh undang-undang dan indikator keberlanjutan bisnis,” jelas Nissa Cita Adinia, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI), dalam sesi Journalism Fellowship on CSR 2025 Batch 2 via zoom, Jumat (19/09/2025).

Dalam materinya tersebut Nissa mengungkapkan bahwa program CSR di Indonesia diatur dalam beberapa regulasi, yakni:

• UUD 1945 Pasal 33 Ayat (4)

• UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas (Pasal 74)

• UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

• PP No. 47 Tahun 2012 tentang TJSL Perseroan Terbatas

• Permen BUMN No. PER-05/MBU/04/2021

Beberapa regulasi bahkan menekankan kewajiban perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, sehingga dermawan bukan hanya sekadar citra, tetapi juga tanggung jawab nyata. 

"CSR ini adalah tanggung jawab organisasi (atau perusahaan) atas dampak dari keputusan dan aktivitasnya pada masyarakat dan lingkungannya melalui perilaku yang transparan dan beretika," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)