Selasa, 7 Oktober 2025

Terima Kunjungan PM Malaysia, Prabowo Bahas Konflik Iran-Israel dan Dukungan Kemerdekaan Palestina

Presiden Prabowo terima kunnjungan PM Malaysia Anwar Ibrahim, tegaskan dukungan kemerdekaan Palestina dan penyelesaian damai konflik Iran-Israel.

YouTube Sekretariat Presiden
KUNJUNGAN PM MALAYSIA - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/6/2025). Dalam kesempatan tersebut Prabowo pun membahas persoalan konflik global yang saat ini sedang terjadi, termasuk konflik antara Iran-Israel. Tak hanya itu, Prabowo juga turut membahas situasi terkini Palestina yang hingga kini masih diserang oleh Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana Negara, Jakarta, Jumat (27/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut Prabowo pun membahas persoalan konflik global yang saat ini sedang terjadi, termasuk konflik antara Iran-Israel.

Tak hanya itu, Prabowo juga turut membahas situasi terkini Palestina yang hingga kini masih diserang oleh Israel.

Prabowo menegaskan Indonesia terus mendukung penyelesaian damai dalam konflik Iran-Israel ini.

Selain itu, Prabowo juga menyambut baik adanya gencatan senjata yang disepakati oleh Iran-Israel saat ini.

Diharapkan, gencatan senjata ini bisa terus berlangsung sehingga bisa diupayakan untuk penyelesaian konflik Iran-Israel secara damai.

"Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak."

"Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran."

"Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai," kata Prabowo dilansir tayangan Live 'Penyambutan Kunjungan Resmi PM Malaysia Anwar Ibrahim, Istana Merdeka, 27 Juni 2025, dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dukung Kemerdekaan Palestina

Selanjutnya terkait Palestina, Prabowo tegas menyatakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Prabowo juga mendorong adanya two state solution untuk mengakhiri konflik antara Israel dengan Palestina ini.

Baca juga: Prabowo Sebut Indonesia-Malaysia Sepakat Joint Development Eksploitasi Laut di Kawasan Ambalat

"Mengenai Palestina, kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina."

"Hanya two state solution yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut," jelas Prabowo.

Diketahui two state solution adalah solusi di mana dua negara harus mengakui keberadaan sekaligus kedaulatan masing-masing negara.

Sepakat Percepat Penyelesaian Masalah Perbatasan

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengatakan ia bersama PM Malaysia, Anwar Ibrahim, sepakat mempercepat penyelesaian berbagai isu mengenai perbatasan yang menjadi masalah kedua negara. Termasuk, persoalan Ambalat.

“Dalam pertemuan saya dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim tadi, kita membahas secara intens masalah-masalah bilateral kedua negara, juga masalah regional, ASEAN, dan juga masalah global,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, penyelesaian sengketa wilayah perbatasan yang selama ini belum tuntas harus segera dituntaskan.

“Kita berkomitmen, berkehendak keras untuk menyelesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo Makan Siang Kenegaraan Bareng PM Malaysia, Dijamu Hidangan Ala Barat dan Sari Apel

Salah satu isu konkret yang dibahas adalah kawasan Ambalat, kata dia, wilayah yang kerap menjadi sumber ketegangan antara Indonesia dan Malaysia.

“Sebagai contoh kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis, tapi prinsipnya kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak,” katanya.

Prabowo menuturkan, sembari menunggu proses penyelesaian hukum dan teknis, Indonesia dan Malaysia sepakat mulai menjajaki kerja sama ekonomi di kawasan tersebut dengan skema joint development.

“Contoh masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerja sama ekonomi yang kita sebut joint development. Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasinya."

“Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved