Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pemerintah AS Minta Warganya di Seluruh Dunia Hati-hati Setelah Konflik dengan Iran

Peringatan itu disampaikan setelah  Presiden AS Donald Trump menyerang tiga lokasi nuklir di Iran.

Editor: Hasanudin Aco
The Guardian
WARGA AS WASPADA - Ilustrasi bendera Amerika Serikat. Deplu AS mengeluarkan peringatan agar warganya di seluruh dunia waspada setelah konflik dengan Iran. 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) baru saja mengeluarkan peringatan kepada seluruh warga Amerika yang bepergian atau berada di luar negeri (di luar Amerika) agar 'waspada'.

Peringatan itu disampaikan setelah  Presiden AS Donald Trump menyerang tiga lokasi nuklir di Iran.

"Konflik antara Israel dan Iran telah mengakibatkan terganggunya perjalanan dan penutupan wilayah udara secara berkala di Timur Tengah," kata departemen itu dalam pemberitahuan di situs webnya sebagaimana dikutip, Senin (23/6/2025) dari Newsweek.

"Ada potensi demonstrasi terhadap warga negara AS dan kepentingan di luar negeri. Departemen Luar Negeri menyarankan warga negara AS di seluruh dunia untuk lebih berhati-hati."

3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) (/Akbar Permana/Tribunnews)

Sementara itu, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengeluarkan Buletin Sistem Penasihat Terorisme Nasional yang memperingatkan bahwa "konflik Iran yang sedang berlangsung menyebabkan meningkatnya ancaman di Amerika Serikat."

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan di acara CBS News' Face the Nation.

"Kami akan mengenakan sanksi kepada Iran jika mereka menyerang personel Amerika, baik mereka melakukannya secara langsung atau melalui beberapa perwakilan yang mereka coba sembunyikan."

Warga Amerika Rentan Diserang

Bill Daly adalah mantan investigator FBI mengatakan warga Amerika rentan terhadap serangan siber dan aksi teroris dari pelaku tunggal.

Dikutip dari Fox News, Senin (23/6/2025), Bill Daly serangan terhadap warga Amerika bisa terjadi dimana saja terutama di tempat umum.

Selain itu fasilitas umum di Amerika juga rawan dari serangan siber.

"Anda juga melihat hal-hal seperti pembangkit listrik, utilitas, jenis infrastruktur tersebut, yang jika mereka mampu mengerahkan upaya terkonsentrasi terhadap serangan siber, Anda dapat melemahkan jaringan listrik, dan jenis infrastruktur teknis lainnya," kata Daly.

"Kami tahu mereka telah mencari cara untuk mencoba masuk ke infrastruktur kami, atau mengendalikan sumber daya air atau sistem air atau [jaringan] listrik."

Daly mengatakan bahwa penyerang siber potensial dapat "menguasai infrastruktur internet" dan mematikan sistem yang penting bagi kehidupan sehari-hari warga Amerika. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved