Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Drone Hermes 900 Israel Kembali Ditembak Jatuh Iran

Drone militer Israel, Hermes 900 kembali telah ditembak jatuh di Iran, bagian tengah. 

Tangkap layar IRBN
HERMES 900 - Gambar merupakan tangkap layar dari IRBN, Kamis (19/6/2025) menunjukkan bangkai pesawat nirawak Hermes 900. Drone militer Israel, Hermes 900 kembali telah ditembak jatuh di Iran, bagian tengah, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Senin (23/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Lembaga penyiaran negara Iran, IRIB, melaporkan drone militer Israel, Hermes 900, telah ditembak jatuh di Iran, wilayah tengah. 

Laporan tersebut, muncul tak lama setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan rudal ke Iran, dilansir Al Jazeera Senin (23/6/2025).

Sebelumnya, Iran juga menyatakan telah berhasil menembak jatuh drone militer canggih milik Israel, Hermes 900.

Rekaman visual yang dirilis Televisi pemerintah Iran, pada Rabu (18/6/2025), menunjukkan puing-puing drone terbakar di sebuah lokasi di wilayah udara Iran.

Rekaman tersebut, juga diliput oleh sejumlah media internasional seperti Al Jazeera, Haaretz, The Aviationist, dan Anadolu Agency.

“Ini adalah pertama kalinya Iran berhasil menjatuhkan drone Israel sejak pecahnya konflik langsung antara kedua negara,” lapor The Aviationist, Rabu (18/6/2025).

Diketahui, terbaru, Militer Israel menyatakan, pasukannya menyerang infrastruktur militer di Tehran dan wilayah barat Iran, Senin (23/6/2025) dini hari WIB atau Minggu malam waktu Tehran.

Pernyataan Israel menyerang infrastruktur militer Iran ini muncul, di tengah laporan media Iran yang menyebutkan adanya ledakan yang terdengar di Kota Kermanshah, Iran bagian barat.

Militer Israel melaporkan, mereka menyerang sejumlah target militer di seluruh wilayah Iran, pada hari Minggu.

Angkatan Udara Israel menyerang satelit militer dan situs radar di kota Kermanshah dan Hamedan di Iran barat, serta lokasi infrastruktur penyimpanan dan peluncuran rudal.

Baca juga: Citra Satelit Bongkar Klaim Trump: Serangan AS Gagal Hancurkan Nuklir Iran?

Sebuah peluncur rudal permukaan-ke-udara juga diserang di Tehran, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

"IDF terus berupaya melemahkan kemampuan militer rezim Iran dan meraih keunggulan udara di wilayah udara Iran demi melindungi Negara Israel," tambah IDF.

Militer Israel juga sebelumnya menyatakan, telah menyerang gudang rudal di Iran tengah yang berjarak sekitar 2.200 kilometer dari wilayah Israel.

"Serangan-serangan ini merupakan bagian dari upaya lebih luas kami untuk melemahkan program persenjataan Iran dan industri produksi rudal rezim tersebut," ungkap keterangan IDF.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat telah menyelesaikan “serangan yang sangat berhasil” terhadap situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan, Sabtu (21/6/2025).

“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat berhasil terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan. Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di situs utama, Fordow."

"Semua pesawat kini dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada para Pejuang Amerika yang hebat. Tidak ada militer lain di dunia yang bisa melakukan ini. SEKARANG ADALAH WAKTUNYA UNTUK DAMAI! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap hal ini,” tulis Trump dalam unggahan di Truth Social.

Ini merupakan keputusan terbaru Donald Trump. Sebelumnya, Donald Trump dikabarkan tengah menimbang keputusan penting yang dapat mengubah arah konflik Timur Tengah.

Tentang Drone Hermes 

Hermes 900 merupakan pesawat nirawak pengintai dan tempur yang canggih milik Israel.

Drone buatan Elbit Systems ini, mampu menjalankan misi selama 30 jam nonstop, menjangkau radius lebih dari 1.000 kilometer.

Hermes 900 sering digunakan dalam operasi pengintaian hingga serangan presisi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Gilang P, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved