Selasa, 7 Oktober 2025

Beauty Influencer Pakistan Tewas Ditembak Stalker usai Rayakan Ulang Tahunnya yang ke-17

Seorang beauty influencer muda asal Pakistan dengan lebih dari 800.000 pengikut di TikTok tewas ditembak di rumahnya di Islamabad pada Senin (2/6/2025

Freepik
GARIS POLISI - Ilustrasi garis polisi diunduh dari situs Freepik pada Senin (7/4/2025). Seorang beauty influencer muda asal Pakistan dengan lebih dari 800.000 pengikut di TikTok tewas ditembak di rumahnya di Islamabad pada Senin (2/6/2025 

TRIBUNNEWS.COM - Sana Yousaf, seorang beauty influencer muda asal Pakistan dengan lebih dari 800.000 pengikut di TikTok tewas ditembak di rumahnya di Islamabad pada Senin (2/6/2025).

Peristiwa tragis ini terjadi hanya beberapa jam setelah Sana membagikan video ulang tahunnya yang ke-17, memperlihatkan dirinya tersenyum ceria saat memotong kue dan merayakan bersama teman-temannya, dikutip dari Hindustan Times.

Dalam video terakhirnya yang diiringi lagu Lutt Putt Gaya dari film Dunki yang dibintangi Shah Rukh Khan, Sana tampil mengenakan rok dan kemeja cokelat. 

Ia tampak bahagia, memotong kue merah muda-putih, dikelilingi balon dan orang-orang terdekatnya, dikutip dari The Mirror US.

Tak ada yang menyangka, momen bahagia itu menjadi unggahan terakhirnya sebelum nyawanya direnggut secara tragis.

Kepolisian Islamabad mengonfirmasi bahwa Sana ditembak mati di depan ibunya sendiri.

Pelaku, Umar Hayat (22), berhasil ditangkap setelah melarikan diri ke Faisalabad, sekitar 300 kilometer dari ibu kota. 

Menurut penyelidikan awal, Hayat adalah seorang penguntit (stalker) yang terobsesi pada Sana dan telah berkali-kali berusaha mendekatinya meski terus ditolak.

“Itu adalah kasus penolakan berulang-ulang. Anak laki-laki itu mencoba menghubunginya berkali-kali,” ujar Kepala Polisi Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi dalam konferensi pers.

“Itu adalah pembunuhan yang mengerikan dan berdarah dingin," tambahnya.

Hayat bahkan diketahui hadir dalam pesta ulang tahun Sana pada 29 Mei. 

Pada hari itu, ia kembali menunggu di sekitar rumah korban selama 7 hingga 8 jam.

Baca juga: Pakistan Latihan Maritim Skala Besar Setelah India Ancam Akan Gunakan Kekuatan Tempur Angkatan Laut

Setelah kembali ditolak, ia memaksa masuk ke rumah sang influencer dan menembaknya hingga tewas.

Tragedi ini memicu gelombang duka dan kemarahan di media sosial.

Kolom komentar video terakhir Sana dibanjiri ungkapan belasungkawa dari penggemar dan sesama kreator TikTok.

"Beristirahatlah dengan tenang,” tulis beberapa warganet.

Kasus ini kembali menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap perempuan di Pakistan

Menurut Komisi Hak Asasi Manusia negara itu, banyak perempuan menjadi korban kekerasan setelah menolak lamaran atau hubungan.

Human Rights Watch bahkan menyebut kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di Pakistan sebagai “masalah serius yang meluas”.

Setiap tahun, diperkirakan sekitar 1.000 perempuan dibunuh dalam apa yang disebut sebagai “pembunuhan demi kehormatan” di negara tersebut.

Awal tahun ini, seorang ayah ditangkap karena menembak mati putrinya sendiri akibat penggunaan media sosial, dalam kasus lain yang diduga bermotif kehormatan keluarga.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Pakistan

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved