Konflik India dan Pakistan
Tensi Konflik Makin Naik, Meta Blokir Akses Pengguna India ke Media Sensitif di Instagram
Meta blokir akses pengguna India ke akun @Muslim di Instagram, menyusul meningkatnya konflik dengan Pakistan.
TRIBUNNEWS.COM - Meta, perusahaan induk Instagram memblokir akses pengguna di India ke akun media Muslim terkemuka, @Muslim.
Hal ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
Pengguna Instagram India yang mencoba mengakses akun dengan 6,7 juta pengikut itu disambut pesan: “Akun tidak tersedia di India. Ini karena kami mematuhi permintaan hukum untuk membatasi konten ini.”
Langkah tersebut muncul setelah India juga memblokir akses ke akun media sosial sejumlah tokoh dan artis asal Pakistan.
"Saya menerima ratusan pesan dari pengikut kami di India bahwa mereka tidak bisa melihat akun kami," kata Ameer Al-Khatahtbeh, pendiri dan pemimpin redaksi @Muslim, dalam pernyataan dikutip dari AFP.
"Meta telah memblokir akun kami atas permintaan resmi pemerintah India. Ini adalah penyensoran."
Meta menolak berkomentar, Al Jazeera melaporkan.
Induk perusahaan Facebook itu hanya mengarahkan AFP ke halaman kebijakan perusahaan yang menyatakan mereka membatasi konten jika diminta pemerintah karena dianggap melanggar hukum setempat.
Pemblokiran ini terjadi di tengah meningkatnya permusuhan bersenjata antara India dan Pakistan, yang telah menyebabkan setidaknya 43 orang tewas.
Ketegangan dipicu serangan rudal India ke wilayah Pakistan, dua pekan setelah New Delhi menuduh Islamabad mendukung serangan terhadap wisatawan di Kashmir.
Pakistan menolak tuduhan itu dan bersumpah akan membalas.
Selain @Muslim, sejumlah akun Instagram milik tokoh Pakistan seperti Imran Khan, Babar Azam, dan Shahid Afridi juga diblokir di India.
Baca juga: Ada Perubahan Pola Aliran Senjata, India Pakai Senjata AS & Barat, Pakistan Pakai Senjata dari China
India juga telah melarang lebih dari selusin kanal YouTube asal Pakistan, termasuk kantor berita, karena dianggap menyebar konten provokatif.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu (7/5/2025) mendesak kedua negara untuk menghentikan kekerasan dan menawarkan bantuan dalam menyelesaikan konflik.

Menlu Iran Kunjungi India
Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, tiba di New Delhi pada Kamis (8/5/2025) di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.