Gempa Argentina M 7,3 Jadi Gempa Terdahsyat dalam 115 Tahun Terakhir di Wilayah Drake Passage
Gempa bumi tektonik bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah selatan Ushuaia, Argentina, pada Jumat (2/5/2025) pukul 19.58 WIB atau 07.58 waktu setempat.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah selatan Ushuaia, Argentina, pada Jumat (2/5/2025) pukul 19.58 WIB atau 07.58 waktu setempat.
Lokasi pusat gempa Argentina ini terletak di dekat Tanjung Horn, dengan koordinat 56,94 derajat LS dan 68,06 derajat BB, pada kedalaman 19 km.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Antartika.
“Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme naik atau thrust fault,” ujar Daryono.
Berdasarkan pemodelan shakemap, intensitas gempa mencapai level VI MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh semua penduduk, menyebabkan plester dinding jatuh dan kerusakan ringan.
Meski tergolong kuat, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain itu, gempa Argentina ini tidak berpengaruh terhadap aktivitas kegempaan di wilayah Indonesia.
Hingga semalam pukul 21.00 WIB, terjadi tiga kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M5,7 hingga pukul 21.00 WIB.
Daryono mengatakan, menurut arsip catatan sejarah, gempa bumi M 7,5 di Drake Passage ini telah diklasifikasikan sebagai gempa terbesar yang melanda wilayah tersebut dalam 115 tahun.
"Magallanes dan Tierra del Fuego belum pernah terguncang sekuat ini sejak 17 Desember 1949," ungkapnya.
Baca juga: Gempa M 7,3 Guncang Argentina, Dipicu Aktivitas Lempeng Antartika
Untuk diketahui, Drake Passage adalah selat laut yang memisahkan ujung selatan benua Amerika Selatan (Tanjung Horn, Chili) dengan ujung utara Semenanjung Antarktika.
Ini merupakan perairan yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik.
Drake Passage memiliki lebar sekitar 800 km.
Arus Samudra Antarktika (Antarctic Circumpolar Current) mengalir melalui selat ini, menjadikannya salah satu perairan dengan arus terkuat di dunia.
Kondisinya ekstrem, terkenal dengan gelombang besar, angin kencang, dan cuaca yang cepat berubah.
Ini menjadikannya salah satu perairan paling berbahaya untuk pelayaran.
Karena posisinya yang strategis, Drake Passage sering dilalui oleh kapal ekspedisi yang menuju Antarktika dari Amerika Selatan, terutama dari Ushuaia, Argentina.
(Tribunnews.com/GIlang Putranto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.