Konflik Palestina Vs Israel
Bos Shin Bet Ronen Bar Mundur, Resmi Tinggalkan Jabatan pada 15 Juni 2025
Kepala dinas keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet), Ronen Bar, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (28/4/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Kepala dinas keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet), Ronen Bar, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (28/4/2025).
Bar akan mengakhiri masa jabatannya pada 15 Juni mendatang.
“Setelah 35 tahun bertugas, agar proses penunjukan pengganti tetap dapat berjalan dengan tertib dan serah terima jabatan dapat dilakukan, saya akan mengakhiri jabatan saya pada tanggal 15 Juni 2025,” ujar Bar dalam pernyataan publik yang disampaikan saat acara peringatan bagi perwira Shin Bet yang gugur dalam tugas, dikutip dari Al-Arabiya.
Keputusan ini diambil setelah berminggu-minggu ketegangan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya mencoba memecat Bar namun upaya tersebut dibekukan oleh Mahkamah Agung Israel.
Langkah pengunduran diri ini menyusul sengketa hukum dan konflik politik yang meruncing, terutama setelah Bar menentang pemecatannya oleh Netanyahu.
Sengketa ini memicu polemik nasional dan memunculkan kesaksian yang saling bertentangan mengenai peristiwa-peristiwa sebelum serangan 7 Oktober 2023, yang menyebabkan pecahnya perang di Gaza.
Saling Tuduh
Dalam dokumen tertulis yang diajukan ke Mahkamah Agung, Bar menuduh Netanyahu meminta kesetiaan pribadi.
Bar juga mengklaim bahwa Netanyahu memerintahkannya untuk mengawasi dan menanggapi pengunjuk rasa anti-pemerintah, yang banyak di antaranya adalah protes damai yang berlangsung pada tahun 2023.
Bar menuduh Netanyahu berusaha memanfaatkan posisi kepala Shin Bet untuk kepentingan pribadi, termasuk berusaha menunda proses persidangan korupsi yang melibatkan dirinya.
Ia juga menyatakan bahwa ia diharapkan untuk berpihak pada Netanyahu dalam setiap krisis konstitusional, terutama terkait dengan pengelolaan protes antipemerintah.
Menanggapi pernyataan Bar, Netanyahu menegaskan bahwa tuduhan Bar adalah 'kebohongan belaka'.
Dalam pernyataan tertulisnya, Netanyahu dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: Gelombang Krisis di Israel: Kepala Shin Bet Mundur di Tengah Pertikaian Sengit dengan Netanyahu
"Tuduhan yang menyebutkan bahwa saya diduga menuntut tindakan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, atau terhadap protes yang sah dan tidak menggunakan kekerasan selama protes tahun 2023, adalah kebohongan belaka," tegas Netanyahu dalam pernyataan tertulisnya, dikutip dari Al Mayadeen.
Tuduhan tersebut, menurut Netanyahu, tidak lebih dari usaha untuk merusak reputasinya dan menghancurkan kredibilitas pemerintahannya.
Sementara itu, dalam pidatonya kepada staf Shin Bet, Bar menegaskan bahwa permasalahan ini bukan soal dirinya secara pribadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.