Minggu, 5 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Konklaf Paus Baru Dimulai 7 Mei, Vatikan Bersiap Pilih Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik

Konklaf pemilihan paus baru akan dimulai 7 Mei. Sebanyak 135 kardinal bersiap memilih pemimpin Gereja Katolik pengganti Paus Fransiskus.

Tangkapan layar YouTube ABS-CBN News
PEMAKAMAN PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube ABS-CBN News pada Sabtu (26/4/2025) yang menampilkan Basilika Santa Maria Maggiore, yang dipilih sebagai tempat pemakaman Paus Fransiskus. Sebanyak 135 kardinal bersiap memilih pemimpin Gereja Katolik pengganti Paus Fransiskus pada 7 Mei 2025 mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Vatikan mengumumkan konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma akan dimulai pada 7 Mei 2025.

Pengumuman ini disampaikan pada Senin (28/4/2025), dua hari setelah pemakaman Paus Fransiskus, yang wafat pada 21 April dalam usia 88 tahun.

Sebanyak 135 kardinal dari seluruh dunia, yang berusia di bawah 80 tahun, berhak mengikuti pemungutan suara rahasia untuk menentukan paus berikutnya.

Angka ini meningkat dibandingkan konklaf sebelumnya pada 2005 dan 2013, yang masing-masing diikuti 115 kardinal.

Sekitar 80 persen dari para elektor saat ini adalah kardinal yang ditunjuk langsung oleh Fransiskus, yang semasa kepemimpinannya berupaya memperluas representasi global Gereja Katolik.

Eropa akan kembali menjadi kawasan dengan jumlah pemilih terbesar, yaitu 53 kardinal, diikuti oleh Asia dan Oseania dengan 27, Amerika Selatan dan Tengah 21, Afrika 18, serta Amerika Utara 16 kardinal.

Italia tetap menjadi negara dengan jumlah wakil terbanyak, yakni 17 kardinal, disusul Amerika Serikat (10 kardinal), Brasil (7 kardinal), dan Prancis (5 kardinal).

Pada hari yang sama, Vatikan juga menutup Kapel Sistina untuk memulai persiapan tempat pemungutan suara.

Di lokasi inilah para kardinal akan berkumpul dan memberikan suara mereka.

Selama konklaf, pemungutan suara diawasi oleh sembilan kardinal yang dipilih secara acak.

Mayoritas dua pertiga diperlukan untuk memilih paus baru, dan pemungutan suara akan terus berlanjut hingga ambang batas ini tercapai.

Baca juga: Kardinal Umumkan Konklaf untuk Pilih Paus Baru Digelar 7 Mei 2025, Ini 5 Kandidat Kuatnya

Setiap putaran suara akan diikuti dengan pembakaran surat suara menggunakan bahan kimia khusus.

Asap hitam menandakan bahwa belum ada paus terpilih, sedangkan asap putih menandakan bahwa seorang paus baru telah dipilih.

Setelah terpilih, nama paus baru akan diumumkan kepada dunia dari balkon Basilika Santo Petrus.

Meskipun tidak ada batasan waktu resmi, sejarah menunjukkan bahwa konklaf bisa berlangsung singkat.

Baik Paus Fransiskus maupun pendahulunya, Benediktus XVI, terpilih hanya dalam dua hari.

Namun, konklaf modern terlama terjadi pada tahun 1903 dan 1922, masing-masing berlangsung lima hari.

Pada abad ke-13, proses pemilihan paus bahkan sempat mengalami kebuntuan hingga tiga tahun, yang kemudian mendorong reformasi aturan konklaf yang masih berlaku hingga saat ini.

Apa Itu Konklaf?

Konklaf adalah pertemuan tertutup para kardinal Gereja Katolik untuk memilih Paus baru.

Istilah "konklaf" berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti "dengan kunci", menandakan bahwa para kardinal dikunci di dalam Kapel Sistina sampai pemilihan selesai.

Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang memiliki hak suara dalam pemilihan ini.

Mereka berkumpul di Vatikan dalam waktu 15 hingga 20 hari setelah takhta kepausan kosong, baik karena wafat maupun pengunduran diri Paus sebelumnya, dikutip dari ascensionpress.

Tahapan Pemilihan Paus

1. Misa dan Doa

Baca juga: Konklaf Vatikan: Pemilihan Paus Fransiskus Baru Dimulai 6 Mei 2025

Sebelum konklaf dimulai, para kardinal merayakan Misa di Basilika Santo Petrus untuk memohon bimbingan Roh Kudus dalam proses pemilihan.

2. Pengambilan Sumpah

Setelah misa, para kardinal memasuki Kapel Sistina dan mengambil sumpah menjaga kerahasiaan.

Semua yang tidak berwenang kemudian diperintahkan keluar dengan seruan "Extra omnes!".

3. Pemungutan Suara

Setiap kardinal menuliskan nama kandidat pada kertas suara dan memasukkannya ke dalam wadah khusus.

Untuk terpilih, seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari total pemilih.

4. Asap Sebagai Tanda

Setelah setiap putaran suara, kertas dibakar.

Jika belum ada Paus terpilih, bahan kimia ditambahkan untuk menghasilkan asap hitam atau Fumata Nera.

Jika terpilih, asap putih atau Fumata Bianca mengepul dari cerobong Kapel Sistina, memberi tanda kepada dunia bahwa seorang Paus baru telah dipilih, dikutip dari Independent.co.uk.

Pengumuman Paus Baru

Baca juga: Konklaf Vatikan Kemungkinan Digelar 6 Mei 2025, Berikut Proses Pemilihan Pengganti Paus Fransiskus

Setelah terpilih, kandidat akan diminta menerima jabatan tersebut dan memilih nama kepausannya.

Kardinal Protodiakon kemudian muncul di balkon Basilika Santo Petrus dan mengumumkan kepada publik dengan kalimat Latin:

"Annuntio vobis gaudium magnum: habemus papam" (Saya mengumumkan kepada Anda kabar sukacita besar: kita memiliki Paus).

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved