Khamenei Serukan Penyelidikan Menyeluruh atas Ledakan di Pelabuhan Iran yang Tewaskan 40 Orang
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah menyerukan penyelidikan menyeluruh terkait ledakan yang mengguncang Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, sebuah kota di selatan Iran.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (27/4/2025), Khamenei menggambarkan insiden tersebut sebagai 'memilukan'.
Ia menegaskan bahwa ledakan itu telah menimbulkan 'kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam' bagi seluruh negara.
Khamenei juga mendesak pihak keamanan dan peradilan untuk mengungkap penyebab dari ledakan tersebut.
"Semua pejabat harus menganggap diri mereka bertanggung jawab untuk mencegah insiden tragis dan merusak seperti itu," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut terhadap penyebab ledakan dan kebakaran masih berlangsung, dengan beberapa pihak berwenang, termasuk Menteri Dalam Negeri Iran.
Mendagri Iran telah diperintahkan untuk memimpin penyelidikan di lokasi kejadian.
Pemerintah Iran juga mengutuk permainan saling menyalahkan yang terjadi di antara sejumlah pihak, sembari menegaskan bahwa mereka akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam kelalaian atau tindakan yang disengaja.
Jumlah korban tewas akibat ledakan besar yang terjadi pada hari Sabtu (26/4/2025) di Pelabuhan Shahid Rajaee meningkat menjadi 40 orang.
Ledakan ini juga menyebabkan sekitar 900 orang lainnya terluka.
Gubernur provinsi Hormozgan, Mohammad Ashouri menyampaikan bahwa sebagian besar korban yang terluka telah mendapat perawatan medis awal.
Sementara 700 korban luka lainnya telah dipulangkan dari rumah sakit.
Baca juga: Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Shahid Rajaee Iran
Namun, beberapa korban mengalami luka bakar parah dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi identitas mereka.
Meskipun laporan awal menyebutkan lebih dari 1.000 orang terluka, jumlah tersebut masih terus diperbarui seiring berjalannya waktu.
Api Belum Padam hingga Hari Minggu
Kebakaran besar yang disebabkan oleh ledakan masih berkobar pada hari Minggu (27/4/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.