Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia: Kursk Sepenuhnya Sudah Dibebaskan dari Tentara Ukraina, Intel AS Mandek, Sumy Dalam Incaran
Pasukan Rusia kini berada di perbatasan dan bersiap meningkatkan ancaman ke wilayah Ukraina, Sumy, yang berhadapan dengan Kursk
Rusia Klaim Kursk Sepenuhnya Sudah Dibebaskan dari Tentara Ukraina: Intel AS Mandek, Sumy Dalam Incaran
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Rusia mengklaim telah sepenuhnya membebaskan wilayah perbatasan Kursk dari kendali Ukraina.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (26/4/2025).
Baca juga: Kota Dnipro Diguyur Serangan Skala Besar Drone Rusia, Kiev Hantam Brigade Rudal Penyerang Sumy
Sebagai latar belakang, Ukraina berharap dapat menggunakan tanah di wilayah Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam perundingan perdamaian di masa mendatang dengan Rusia, yang telah merebut wilayah Ukraina timur dan selatan sejak serangannya dimulai pada tahun 2022.
"Hari ini, pemukiman terakhir di wilayah Kursk, desa Gornal, telah dibebaskan dari pasukan Ukraina," kata Gerasimov dalam pertemuan konferensi video dengan Putin.
"Petualangan rezim Kiev telah gagal total," kata Putin kepada Gerasimov.
Putin berterima kasih kepada para prajurit Rusia atas pengabdian mereka dan mengatakan kalau pembebasan Kursk akan menciptakan kondisi untuk kemajuan lebih lanjut di bagian lain garis depan.
Baca juga: Di Atas Angin, Tentara Rusia Rebut Kembali Biara di Desa Terakhir yang Dikuasai Ukraina di Kursk

Bersiap Geruduk Penuh Sumy
Pasukan Rusia kini berada di perbatasan dan bersiap meningkatkan ancaman ke wilayah Ukraina, Sumy, area yang berhadap-hadapan dengan Kursk, tempat Moskow telah melakukan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
Gerasimov secara khusus memuji "kepahlawanan" tentara Korea Utara yang ikut serta dalam operasi tersebut, yang "memberikan bantuan signifikan dalam mengalahkan kelompok angkatan bersenjata Ukraina".
Menurut badan intelijen Korea Selatan dan Barat, lebih dari 10.000 tentara dari Korea Utara dikirim ke Rusia tahun lalu untuk membantu Moskow memerangi serangan mendadak Ukraina di Kursk.

Faktor lain atas kelemahan Ukraina mempertahankan Kursk adalah informasi intelijen dari Amerika Serikat (AS) yang mandek.
"Kurangnya intelijen dari Amerika Serikat terbukti "sangat bermasalah" di Kursk Oblast, New York Times melaporkan , mengutip seorang tentara Ukraina dan seorang pejabat AS.
Penghentian pembagian intelijen telah merusak kemampuan Ukraina untuk mendeteksi dan menyerang pasukan Rusia di wilayah tersebut dan menghambat kemampuannya untuk menyerang target-target utama.
Ukraina juga kehilangan kemampuan untuk mendeteksi mendekatnya pesawat pengebom Rusia dan pesawat tempur lainnya saat mereka lepas landas dari wilayah Rusia, kata sumber pemerintah Ukraina kepada TIME .
(oln/tmt/istrs/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.