Senin, 6 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Tangis Pastor Romanelli dari Gaza: Kami Terus Berdoa agar Seruan Paus Didengar Dunia

Menurut Romanelli, bagi komunitas Kristen kecil yang kini berlindung di kompleks gereja, Paus Fransiskus adalah bagaikan seorang ayah.

Instagram @franciscus
PAUS FRANSISKUS - Foto diambil dari Instagram Pope Francis, Selasa (22/4/2025), memperlihatkan Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2025. Pastor Gabriel Romanelli, imam paroki Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, mengungkapkan kesedihannya atas wafatnya Paus Fransiskus. 

TRIBUNNEWS.COM - Pastor Gabriel Romanelli, imam paroki Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, mengungkapkan kesedihannya atas wafatnya Paus Fransiskus.

Ia berharap agar seruan sang Paus untuk perdamaian tak jatuh sia-sia.

"Kami terus berdoa agar seruan beliau didengar: agar bom dihentikan, perang ini berakhir, para sandera dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan bisa masuk," ujar Pastor Romanelli dalam wawancara dengan Vatican News, Senin (21/4/2025).

Menurut Romanelli, bagi komunitas Kristen kecil yang kini berlindung di kompleks gereja, Paus Fransiskus adalah bagaikan seorang ayah.

"Ia mengikuti kami yang sedang menderita selama lebih dari 18 bulan,"

"Bahkan saat dirawat di rumah sakit, beliau tetap menelpon, menanyakan apakah kami sudah makan dan selalu mengajak kami berdoa," kenangnya dengan suara bergetar.

Panggilan dari sang Paus, kata Romanelli, menjadi penghiburan harian yang menyala di tengah kegelapan perang antara Israel dan Hamas.

Di ujung tiap panggilan, Paus selalu mengingatkan satu hal.

"Doa adalah perlindungan terkuat dalam perang."

Doa Bersama Setelah Kabar Duka

Setelah kabar wafatnya Paus Fransiskus diumumkan, Pastor Romanelli dan umat Kristen di Gaza segera berkumpul untuk berdoa bersama.

"Kami sedang mengunjungi Gereja Ortodoks Yunani Santo Porphyrius untuk menyambut Uskup Alexios. Kami merayakan Paskah Suci bersama tahun ini.

"Begitu kabar duka datang, kami langsung memanjatkan doa—doa yang terpancar dari Gaza, mungkin hadiah paling berharga dari Paus," jelasnya.

Baca juga: Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Utusan Khusus Presiden Prabowo Telah Bertolak ke Roma

Panggilan Terakhir dari Paus

Romanelli mengungkap Paus Fransiskus sempat menghubungi mereka untuk terakhir kalinya hanya beberapa jam sebelum wafat.

"Itu Sabtu malam, tepat sebelum Misa Malam Paskah."

"Kami sedang berdoa Rosario ketika beliau menelepon, mendoakan kami, memberkati kami, dan mengucapkan terima kasih atas doa-doa kami untuknya," tutur Pastor Romanelli, menahan tangis.

"Marilah kita memohon kepada Tuhan agar beliau mendapatkan peristirahatan abadi, dan semoga dunia mendengar seruan damainya yang tak pernah padam," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved