Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Diklaim Usulkan Perang di Ukraina Diakhiri, Bisa Cabut Klaim atas Sebagian Wilayah Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim sudah menyodorkan usul agar perang di Ukraina diakhiri.
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin diklaim sudah menyodorkan usul agar perang di Ukraina diakhiri.
Klaim itu disampaikan oleh Financial Times yang mengutip beberapa narasumber yang disebut mengetahui perundingan untuk mengakhiri perang.
Di St. Petersburg awal bulan ini, Putin dilaporkan telah berbincang dengan Steve Witkoff, utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Putin disebut berkata, Rusia bisa mencabut klaimnya atas sebagian dari empat wilayah Ukraina yang masih dikontrol Kyiv.
Di sisi lain, AS juga sudah menyodorkan proposal untuk mengakhiri perang.
Dikutip dari Moscow Times, proposal itu termasuk mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia tahun 2014 dan mengakui penguasaan atas beberapa area yang diduduki di Ukraina bagian timur dan selatan.
Narasumber Financial Times mengatakan Putin barangkali bersedia menarik kembali permintaannya mengenai penguasaan penuh atas empat wilayah yang diperebutkan apabila AS bersedia memberikan konsesi yang jauh lebih besar.
Konsesi itu termasuk pengakuan resmi mengenai penguasaan Rusia atas Krimea dan jaminan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Rusia membantah
Di sisi lain, Dmitry Peskov selaku juru bicara Kremlin membantah klaim yang disampaikan Financial Times.
"Ada banyak kepalsuan yang kini dirilis, termasuk oleh media terpercaya, jadi kalian sebaiknya hanya mendengar dari sumber orisinil," ujar Peskov kepada RIA Novosti, kantor berita Rusia.
RIA Novosti mengatakan pertemuan antara Putin dan Witkoff terjadi tanggal 11 April lalu di St. Petersburg. Durasi pertemuan itu mencapai sekitar 4,5 jam.
Menurut Yuri Ushakov, ajudan Putin, pertemuan itu terutama membahas persoalan Ukraina. Meski demikian, persoalan politik dan ekonomi turut diperbincangkan.
Ushakov berujar AS sudah membahas sinyal-sinyal dari Rusia mengenai penyelesaian konflik di Ukraina.
Rabu ini delegasi Ukraina, AS, dan Eropa akan bertemu di Kota London, Inggris, untuk membahas usul mengenai penghentian perang.
Menurut pejabat Ukraina yang berbicara kepada Financial Times, Ukraina terbuka akan beberapa ide yang disodorkan pemerintahan Trump. Namun, dia tidak merinci ide apa saja itu.
Salah satu ide AS ialah pengerahan pasukan penjaga perdamaian Eropa di Ukraina untuk memantau gencatan senjata di sepanjang zona demiliterisasi yang diusulkan.

Trump: Ukraina-Rusia bisa capai kesepakatan minggu ini
Tempo hari, Trump mengklaim minggu ini Ukraina dan Rusia mungkin bisa mencapai kesepakatan penghentian perang.
"Keduanya lalu akan memulai bisnis besar dengan AS, yang berkembang pesat, dan menghasilkan kemakmuran," ujar Trump di media sosial Truth Social, dikutip dari Kyiv Independent.
Trump berkata AS sudah menggelar "pertemuan yang sangat bagus" mengenai Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan rinciannya akan disampaikan beberapa hari kemudian.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan delegasi Ukraina akan ikut dalam pembicaraan dengan AS, Inggris, dan Prancis pada hari Rabu pekan ini.
Zelensky mengaku sudah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer melalui telepon. Dia Setelah percakapan telepon itu, Zelensky menyebut Ukraina siap menyongsong gencatan senjata tanpa syarat dengan Rusia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.