Paus Fransiskus Wafat
Kondisi Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Ternyata Hidup dengan Satu Paru-paru Selama 67 Tahun
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin Pagi (21/4/2025). Paus Fransiskus menderita sakit hingga akhirnya tutup usia.
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin pagi (21/4/2025).
Kabar duka ini pun telah dikonfirmasi Kardinal Kevin Ferrell, camerlengo Vatikan.
Berikut bunyi keterangannya:
“Pada pukul 7:35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gerejanya," kata Farrell dalam pengumuman itu.
"Dia mengajarkan kita untuk menjalani nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal, terutama bagi yang termiskin dan paling terpinggirkan."
“Dengan rasa syukur yang luar biasa atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami memuji jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Allah yang tak terbatas dan penuh belas kasihan," ucap Kardinal Kevin Ferrell, mengutip The Guardian.
Diketahui Paus Fransiskus menderita penyakit paru-paru kronis sebelum meninggal dunia.
Bahkan satu bagian paru-parunya sudah diangkat saat dirinya masih muda berusia 21 tahun. Artinya dirinya telah hidup dengan menggunakan satu paru-paru selama 67 tahun.
Dirinya telah lama berjuang melawan masalah kesehatan, terutama serangan bronkitis akut di musim dingin dan telah menggunakan kursi roda ketika beraktifitas di sekitar apartemennya.
Paus sangat rentan terhadap infeksi paru-paru. Sakitnya pun mengarah pada peradangan di penutup luar tipis paru-paru semakin bertambahnya usia.
Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 14 Februari 2025 lantaran krisis pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda.
Baca juga: Sebelum Wafat, Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Gaza dalam Pidato Paskah
Dia menghabiskan 38 hari di sana, rawat inap terpanjang dari 12 tahun kepausannya.
Paus Fransiskus menandai Minggu Paskah dengan memberkati ribuan orang yang berkumpul untuk misa di Lapangan Santo Petrus, kemudian memulai tur 'kejutan' di sekitar piazza pada hari Minggu.
Lantas dirinya tidak merayakan misa di alun-alun, mendelegasikan layanan kepada Kardinal Angelo Comastri, pensiunan imam agung Basilika Santo Petrus.
Paus Francis didiagnosis menderita bronkitis pada awal Februari 2025, tetapi terus mengadakan audiensi harian di suite hotel Vatikan, bahkan memimpin Misa di luar ruangan pada hari Minggu 9 Februari.
Namun dia telah menyerahkan pidatonya pada seorang ajudan untuk dibacakan, lantaran dirinya mengalami kesulitan bernapas.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.