Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Eropa Bongkar Jalur Rahasia Penyelundupan Komponen untuk Rakit Drone Hizbullah

Dinas keamanan Eropa mengungkap jaringan logistik yang diduga memiliki hubungan dengan Hizbullah.

Telegram Hizbullah Lebanon
BENDERA HIZBULLAH LEBANON - Foto ini diambil dari Telegram Hizbullah Lebanon pada Senin (17/3/2025), memperlihatkan bendera Partai Hizbullah dalam postingan yang mengatakan mereka tidak ada hubungannya dengan peristiwa penembakan tiga tentara Suriah di perbatasan Lebanon-Suriah. Pada Minggu (13/4/2025), Dinas keamanan Eropa mengungkap jaringan penyelundupan komponen drone yang akan diduga dikirim ke Hizbullah. 

TRIBUNNEWS.COM - Dinas keamanan Eropa telah mengungkap jaringan logistik canggih yang memasok Hizbullah dengan komponen untuk membangun pesawat tak berawak militer.

Jaringan ini beroperasi di Spanyol, Prancis, Jerman, dan Inggris, dan terlibat dalam pembelian dan pengangkutan suku cadang canggih ke Lebanon.

Sebelumnya, penyelidikan yang dimulai pada pertengahan tahun 2024 di Catalonia itu, mengungkap pembelian material dalam jumlah yang tidak biasa besar terkait produksi kendaraan udara nirawak (UAV).

Komponen yang disita meliputi lebih dari 200 motor listrik, mesin bensin, baling-baling, sistem kemudi canggih, dan material komposit untuk membangun bodi dan sayap drone.

"Para pejabat memperkirakan komponen yang disita dapat digunakan untuk merakit ratusan—atau bahkan ribuan—drone yang mampu membawa beberapa kilogram bahan peledak," menurut laporan harian Prancis, Le Figaro, pada hari Minggu (13/4/2025).

Pihak berwenang Spanyol menghubungi pihak berwenang Jerman, dan empat tersangka ditangkap pada bulan Juli di kedua negara: dua di Barcelona, ​​​​satu di kota terdekat Badalona, dan yang keempat di kota Salzgitter di Jerman.

Laporan menunjukkan salah satu tersangka – asal Lebanon – juga bekerja di Jerman.

Kedua tahanan Barcelona dibebaskan berdasarkan pembatasan hukum, sementara tersangka di Badalona, ​​yang diidentifikasi sebagai Firas AH berusia 38 tahun, masih ditahan.

Pengadilan Spanyol menyatakan Firas AH adalah bagian dari sel Lebanon yang beroperasi di Spanyol dan Jerman yang dituduh memiliki hubungan dengan Hizbullah.

Seorang hakim Spanyol menegaskan bahwa komponen yang diselundupkan itu ditujukan untuk Lebanon, tanpa rencana untuk menyerang target-target Eropa

Le Figaro melaporkan, kelompok itu berencana untuk mengirim sejumlah besar bahan perakitan pesawat nirawak melalui laut ke Lebanon.

Baca juga: Pasukan Israel Memasuki Perbatasan, Militer Lebanon Siaga Tinggi, Gabung Hizbullah Keroyok IDF? 

Pihak berwenang meyakini beberapa pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak yang dirakit dari bagian-bagian yang diselundupkan diluncurkan ke Israel.

Di Jerman, pihak berwenang menangkap warga negara Lebanon bernama Fadel Z., yang diduga terlibat dalam pengadaan mesin pesawat tak berawak dan komponen lainnya untuk Hizbullah setidaknya sejak tahun 2016.​

Penyelidikan diperluas lebih lanjut di sejumlah negara di Eropa.

Pada tanggal 3 Maret, pihak berwenang Inggris menahan dua orang pria, berusia 35 dan 39 tahun, di London utara atas dugaan menjadi anggota Hizbullah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved