Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Hari ke-1.138 Perang Rusia-Ukraina: Zelensky Bertemu Kepala Staf Militer Inggris-Prancis

Diskusi penting antara Zelensky dan pemimpin militer Inggris-Prancis tentang keamanan.

Editor: timtribunsolo
Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY TEMUI SEKUTU - Foto ini diambil dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina pada Minggu (6/4/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berjabat tangan dengan Kepala Staf Pertahanan Inggris, Tony Radakin (kanan) dalam pertemuan mereka di Kyiv pada Sabtu (5/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Pada tengah malam, sejumlah ledakan terdengar di Sumy, dan peringatan serangan udara diumumkan di Kyiv serta beberapa wilayah lainnya pada pukul 04:59 waktu setempat.

Koresponden Suspilne melaporkan serangkaian ledakan dahsyat di Kyiv pada pukul 05:14.

Serangan rudal Rusia di Kryvyi Rih telah mengakibatkan 18 orang tewas, termasuk sembilan anak-anak.

Gubernur daerah Kryvyi Rih, Serhii Lysak, mengonfirmasi peningkatan jumlah korban jiwa tersebut pada Sabtu, 5 Februari 2025.

Kekecewaan Zelensky terhadap Dubes AS

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan kekecewaannya terhadap tanggapan Duta Besar AS di Kyiv, Bridget Brink, terkait serangan tersebut.

Dalam cuitan di platform X, Zelensky menyoroti bahwa meskipun AS adalah negara kuat, responsnya terhadap serangan rudal yang menewaskan anak-anak sangat lemah.

"Mereka takut menyebut kata Rusia saat berbicara tentang rudal yang menewaskan anak-anak," tulis Zelensky.

Cuitan Duta Besar AS

Duta Besar AS, Bridget Brink, mengungkapkan keprihatinannya melalui cuitan tanpa menyebut Rusia secara langsung.

"Mengerikan bahwa malam ini sebuah rudal balistik menghantam dekat taman bermain dan restoran di Kryvyi Rih. Lebih dari 50 orang terluka dan 16 tewas, termasuk 6 anak-anak. Inilah sebabnya perang harus diakhiri," tulisnya.

Baca juga: Ambisi Zelensky Belum Padam, Ingin Ukraina Gabung NATO meski Ditentang AS-Rusia

Klaim Rusia dan Pertemuan Militer

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim telah melakukan serangan rudal presisi terhadap lokasi pertemuan militer Barat di Ukraina.

Sementara itu, Zelensky bertemu dengan pemimpin angkatan bersenjata Inggris dan Prancis di Kyiv untuk membahas potensi pengerahan pasukan penjaga perdamaian multinasional ke Ukraina.

Diskusi dengan Pemimpin Militer

Zelensky memuji kemajuan dalam diskusi tersebut dengan kepala staf pertahanan Inggris, Tony Radakin, dan mitranya dari Prancis, Thierry Burkhard.

"Kami telah membahas perincian pertama tentang bagaimana kontingen keamanan mitra dapat dikerahkan," kata Zelensky.

Pernyataan Presiden Prancis

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengungkapkan isi diskusi antara para pemimpin militer Prancis, Inggris, dan Ukraina.

"Kami melanjutkan diskusi tentang dukungan jangka panjang bagi rakyat Ukraina," ungkap Macron, menekankan pentingnya perlindungan bagi tentara Ukraina.

Permintaan Maaf Pemerintahan AS

Pemerintahan Trump meminta maaf setelah secara tidak sengaja memberi tahu beberapa pengungsi Ukraina bahwa mereka perlu meninggalkan AS.

Sekitar 240.000 warga Ukraina telah ditempatkan di AS melalui program Uniting for Ukraine (U4U) yang diluncurkan selama masa jabatan Joe Biden.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved