Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Utusan AS: Hamas Usulkan Gencatan Senjata 5—10 Tahun dengan Israel, Rela Senjata Dilucuti

Utusan Donald Trump mengklaim Hamas mengusulkan gencatan senjata dengan Israel berdurasi lima hingga sepuluh tahun.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
Wafa
GAZA RUSAK - Foto yang diambil dari Wafa tanggal 10 Maret 2025 memperlihatkan seseorang yang memandangi gedung-gedung rusak di Jalur Gaza. Hamas diklaim mengusulkan gencatan senjata lima hingga sepuluh tahun. 

TRIBUNNEWS.COMHamas dilaporkan mengusulkan gencatan senjata selama lima hingga sepuluh tahun dengan Israel.

Usul Hamas itu disampaikan saat Hamas melakukan pembicaraan langsung dengan Adam Boehler, seorang utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk urusan sandera.

Ketika diawancarai media penyiaran Israel bernama Kan, Boehler menyebut usul itu akan membuat Hamas dilucuti senjatanya dan tidak terlibat dalam politik pemerintahan.

Saat ditanya mengenai kemajuan perihal gencatan senjata, dia mengatakan hanya ada kemajuan kecil.

Menurut Boehler, Hamas menyarankan hal yang “relatif masuk akal dan bisa dilakukan”.

“Mereka menyarankan pertukaran semua tahanan. Jadi, semua sandera kita saat ini ditukar dengan beberapa tahanan. Kami tidak tertarik dengan hal itu,” ujar Boehler dikutip dari All Israel News.

Kemudian, dia mengungkapkan keinginan Hamas untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang.

“Dan mereka menyarankan gencatan senjata lima hingga sepuluh tahun, dan Hamas akan meletakkan semua senjata, dan AS akan membantu, serta negara-negara lain, memastikan tidak ada terowongan,” ujarnya.

Di samping itu, dia mengklaim Hamas tidak akan terlibat dalam urusan politik.

“Dan saya pikir itu bukan tawaran awal yang buruk,” kata Boehler.

Meski demikian, Al Aarbi Al Jadeed pada hari Senin melaporkan bahwa Hamas membantah bakal dilucuti senjatanya. Laporan itu didasarkan pada pernyataan juru bicara Hamas.

Baca juga: Hamas Temui Bos Intelijen Mesir: Bantah Setuju Perpanjangan Gencatan Senjata, IDF Bom Gaza Utara

Jubir itu mengatakan para pejabat Hamas sudah berkata kepada Boehler bahwa mereka tak akan bersedia meletakkan senjata, bahkan saat pembentukan negara Palestina.

Mengenai pembicaraan AS-Hamas, Boehler membantah bahwa hal itu tidak diketahui oleh Israel.

“Tindakan saya dikoordinasikan dengan Israel, bahkan meski mungkin ada beberapa yang tidak. Tindakan itu terkoordinasi.”

Menurut Boehler, tujuan tindakannya bukan untuk “meminggirkan” Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved