Untuk Pertama Kalinya, Iran Rilis Video Kapal Sitaan yang Berafiliasi dengan Israel

TRIBUNNEWS.COM - Iran untuk pertama kalinya merilis video kapal sitaan MSC Aries yang berafiliasi dengan Israel. 

Kapal ini disita oleh pasukan angkatan laut khusus Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Selat Hormuz, Teluk Persia, pada April lalu.

Video tersebut disiarkan di televisi pemerintah dan dibagikan secara luas di seluruh media Iran pada Sabtu (1/3/2025), mengutip PressTV.

Dalam rekaman tersebut, terlihat kapal yang menjadi sasaran operasi helikopter oleh pasukan IRGC.

IRGC berhasil mengambil alih kendali kapal pada 13 April 2024.

MSC Aries dimiliki oleh Zodiac Maritime, sebuah perusahaan yang terkait dengan miliarder Israel, Eyal Ofer.

Kapal ini mengibarkan bendera Portugal saat ditangkap dan disita bersama 24 awaknya.

Pada saat penyitaan, laporan menunjukkan bahwa operasi militer tersebut dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi secara baik.

Hal ini menegaskan kemampuan Iran dalam memantau serta mengendalikan rute maritim strategis, terutama di kawasan Teluk Persia dan Selat Hormuz yang sangat penting.

Penyitaan kapal terjadi di tengah meningkatnya ketegangan setelah Iran berjanji untuk membalas berbagai tindakan atas agresi Israel terhadap wilayahnya. 

Salah satu tindakan tersebut adalah pembunuhan Ismail Haniyeh, mantan kepala Biro Politik gerakan perlawanan Palestina, Hamas, pada Juli 2024, serta kekerasan yang dilakukan oleh Israel di wilayah lain.

Baca juga: Setelah Bertahun-tahun Jadi Misteri, Iran akan Pamerkan Jet Tempur SU-35 pada 19 Maret Mendatang?

Pada hari yang sama dengan penyitaan, IRGC meluncurkan Operasi True Promise, sebuah serangan balasan besar-besaran yang menargetkan sasaran militer Israel yang sensitif dan strategis.

Serangan tersebut melibatkan ratusan rudal balistik, rudal jelajah, dan amunisi lain.

Mengenal Operation True Promise atau Operasi Janji Sejati

Pada tanggal 13 April 2024, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), cabang Angkatan Bersenjata Iran, bekerja sama dengan Perlawanan Islam di Irak, kelompok militan Lebanon Hizbullah, dan Ansar Allah (Houthi), melancarkan serangan balasan terhadap Israel dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dengan rudal jelajah dan rudal balistik, lapor The Washington Post.

Serangan itu diberi nama sandi "Operasi Janji Sejati."