Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Ngomel-ngomel, Minta Ukraina Lupakan Niat Gabung NATO: Itu yang Picu Invasi Rusia
Donald Trump menolak memberikan jaminan keamanan atau keanggotaan NATO untuk Ukraina, sebut Eropa bertanggung jawab atas keamanan Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak memberikan jaminan keamanan atau keanggotaan NATO untuk Ukraina.
Hal ini ia sampaikan seiring dengan rencana kunjungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ke AS untuk menandatangani kesepakatan mengenai sumber daya alam Ukraina.
Pertemuan Trump-Zelensky dijadwalkan pada Jumat (28/2/2025) besok.
Trump mengatakan bahwa sekutu-sekutu Eropa akan bertanggung jawab atas keamanan Ukraina.
Dikutip dari AFP, Zelensky dijadwalkan akan berkunjung pada Jumat mendatang untuk menandatangani perjanjian mengenai penyerahan mineral tanah jarang yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknologi lainnya.
Trump juga mengesampingkan kemungkinan AS memberikan jaminan keamanan yang lebih formal, seperti yang diminta oleh Ukraina.
"Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang berlebihan," kata Trump.
"Kita akan meminta Eropa untuk melakukan itu," tambahnya, sembari menekankan bahwa Eropa adalah tetangga Ukraina.
Ketika ditanya tentang konsesi yang perlu diberikan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, Trump mengulangi pendirian Rusia bahwa keanggotaan Ukraina di NATO menjadi pemicu invasi Rusia.
"NATO, Anda bisa melupakannya," tegas Trump, dikutip dari New York Post.
"Saya pikir mungkin itulah alasan semuanya dimulai," ujarnya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.100: Zelensky akan Kunjungi Inggris setelah Temui Donald Trump
Sebelumnya, mantan Presiden AS Joe Biden mendukung keanggotaan Ukraina di NATO, meski tanpa memberikan kerangka waktu yang jelas.
Pada Senin (24/2/2025), AS juga mendukung Rusia di PBB dengan resolusi yang menyerukan berakhirnya perang, tanpa menekankan integritas teritorial Ukraina.
Trump menambahkan ia berupaya membawa semangat kompromi baru dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sebelumnya "menginginkan semuanya" di Ukraina.
"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan," kata Trump.
Trump juga mengingatkan bahwa jika ia tidak terpilih, Putin kemungkinan akan terus menekan Ukraina.
Pada Senin lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyarankan Eropa untuk mempertimbangkan pengiriman pasukan untuk melindungi kesepakatan apapun yang dicapai, dengan dukungan AS sebagai kunci untuk keamanan tersebut.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer diperkirakan akan menyampaikan pesan serupa saat bertemu Trump pada Kamis mendatang.
Zelensky Siap Mundur sebagai Presiden, Jika...
Pada konferensi pers yang diadakan pada Minggu (23/2/2025), Zelensky mengungkapkan kesiapan untuk mundur dari jabatannya
Dengan catatan, jika hal itu dapat membantu Ukraina mencapai perdamaian atau bisa membuat Kyiv menjadi anggota NATO.
Zelensky menekankan ia tidak berambisi untuk berkuasa lama dan lebih memprioritaskan keamanan negara Ukraina.
"Saya tidak berniat berkuasa selama beberapa dekade. Ini adalah prioritas utama saya sekarang," kata Zelensky, dikutip dari Ukrainska Pravda.
Zelensky menjelaskan keanggotaan NATO dianggap sebagai langkah yang paling efektif dan ekonomis untuk memastikan keamanan Ukraina.
"Kami akan membahasnya dengan mitra kami, karena ini adalah masalah keamanan," papar Zelensky.
"Kami harus menyadari bahwa meja perundingan ini adalah milik kami, karena perang terjadi di Ukraina," ungkap Zelensky.
Baca juga: Ukraina Terima Perjanjian Mineral, Presiden Kolombia: Zelensky Dungu, Dimanipulasi Barat
Ia menegaskan Eropa dan Amerika Serikat (AS) harus terlibat langsung dalam perundingan untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi Ukraina.
Zelensky memandang Trump kurang mendukung Ukraina dalam mencapai perdamaian.
Terkait dengan hubungan Ukraina dan Amerika Serikat, Zelensky menyatakan perbedaan mencolok antara pemerintahan Trump dan pemerintahan Joe Biden, Al Jazeera melaporkan.
Dikutip dari Time, Trump sebelumnya menyerang Zelensky dengan menyebutnya sebagai "diktator".
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.