Amerika Serikat Ancam Panama atas Dugaan 'Pengaruh China' dalam Operasi Terusan Panama

Amerika Serikat Ancam Panama atas Dugaan 'Pengaruh China' dalam Operasi Terusan Panama

TRIBUNNEWS.COM-  Amerika Serikat telah melontarkan tuduhan atas dugaan keterlibatan Tiongkok di Terusan Panama, dengan peringatan bahwa perubahan harus dilakukan atau mereka akan mengambil tindakan, menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri.

Tuduhan Washington atas pengaruh Cina di Terusan Panama muncul kembali beberapa dekade setelah AS menyerahkan kendali terusan itu kepada Panama berdasarkan Perjanjian Torrijos–Carter. 

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden Panama Jose Raul Mulino selama diskusi pada hari Minggu, bahwa Presiden Donald Trump memandang apa yang disebut pengaruh Beijing sebagai ancaman terhadap jalur air vital tersebut.

Pemerintah Panama dengan tegas menepis tuduhan ini, dengan menegaskan bahwa mereka mempertahankan kontrol penuh atas terusan tersebut dan memperlakukan semua kepentingan pelayaran secara adil.

Meskipun terusan itu sendiri dioperasikan oleh Panama, pelabuhan di kedua ujungnya dikelola oleh CK Hutchinson, perusahaan publik yang berkantor pusat di Hong Kong. 

Selain itu, fasilitas pelabuhan lain di sekitarnya dikelola oleh perusahaan dari AS, Singapura, dan Taiwan.

Kekhawatiran AS muncul dari meningkatnya kerja sama Tiongkok dengan negara-negara Amerika Latin, dengan Washington semakin waspada terhadap peran Beijing dalam infrastruktur perdagangan global yang penting. 

Isu ini telah mendapatkan momentum di Kongres, dengan sekelompok anggota parlemen AS dari kedua partai memperingatkan bahwa akses Tiongkok ke pelabuhan utama Terusan Panama dapat merusak kepentingan strategis AS.

Senator Ted Cruz secara terbuka mengkritik Panama karena mengizinkan perusahaan China mengoperasikan pelabuhan, dan menyebutnya sebagai "risiko keamanan nasional".

Panama Menolak Pernyataan AS

Setelah pertemuannya dengan Rubio, Mulino menegaskan kembali bahwa kedaulatan Panama atas terusan itu tidak dapat diperdebatkan. 

Pemerintahnya juga telah memerintahkan audit terhadap CK Hutchinson Holdings untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut tetap mematuhi perjanjian konsesinya, sebuah langkah yang kemungkinan ditujukan untuk mengatasi kekhawatiran tentang dugaan pengaruh China.

Namun, kampanye tekanan pemerintahan Trump tampaknya tidak terbatas pada operasi kanal. 

Mulino menyatakan bahwa meskipun ia tidak akan membahas kedaulatan kanal, ia terbuka untuk membantu AS dalam upaya pemulangan migran—tetapi hanya jika AS membiayainya.