Selasa, 7 Oktober 2025

Tabrakan Pesawat & Helikopter di AS

Spesifikasi Heli Black Hawk, Kendaraan Pejabat VIP AS yang Tabrakan dengan Jet American Airlines

Helikopter Black Hawk terlibat kecelakaan dengan pesawat PSA Airlines di sekitar Sungai Potamac, Arlington, Amerika Serikat, Rabu (29/1/2025).

Tangkap Layar Youtube Lockheed Martin
BLACK HAWK - Tangkap layar youtube Lockheed Martin (30/1/2025). Heli Black Hawk merupakan Kendaraan milik Angkatan Darat AS yang kerap digunakan untuk mengangkut Pejabat VIP Gedung Putih terlibat kecelakaan dengan pesawat PSA Airlines di sekitar Sungai Potamac, Arlington, Amerika Serikat 

TRIBUNNEWS.COM – Helikopter Black Hawk yang biasa digunakan untuk mengangkut tamu dan pejabat VIP Gedung Putih terlibat kecelakaan dengan pesawat PSA Airlines di sekitar Sungai Potamac, Arlington, Amerika Serikat, Rabu (29/1/2025).

Kecelakaan ini terjadi ketika pesawat American Airlines yang mengangkut 60 penumpang dan empat awak berusaha melakukan pendaratan di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, AS. 

Pesawat yang dioperasikan oleh American Airlines diketahui sedang dalam perjalanan dari Wichita, Kansas, menuju Washington DC.

Awalnya penerbangan berlangsung normal hingga pesawat mendekati landasan pacu Bandara Nasional Ronald Reagan pada pukul 21.00 waktu setempat.

Namun saat mendekati pendaratan, pesawat bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik US Army yang membawa tiga personel militer. 

Tabrakan yang terjadi di ketinggian rendah, mengakibatkan pesawat kehilangan kendali dan jatuh ke Sungai Potomac. 

Sementara itu, helikopter Black Hawk mengalami kerusakan parah akibat benturan tersebut, sebagaimana dilansir dari FOX.

Pasca insiden ini terjadi proses tanggap darurat besar-besaran mulai digelar di tepi Sungai Potomac. 

Lantas, Bagaimana Spesifikasi Heli Black Hawk ?

Heli Black Hawk merupakan Kendaraan milik Angkatan Darat AS yang kerap digunakan untuk mengangkut Pejabat VIP Gedung Putih.

Tak hanya itu heli ini juga kerap dimanfaatkan sebagai kendaraan angkut pasukan Angkatan Laut AS hingga Korps Penjaga Pantai (Coast Guard).

Baca juga: Tabrakan Pesawat American Airlines dan Heli Black Hawk, 19 Jenazah Ditemukan di Sungai Patomac

Akan tetapi saat heli terlibat kecelakaan, helikopter Black Hawk diketahui hanya membawa empat kru dan tak sedang mengangkut tamu atau pejabat VIP.

Heli Black Hawk sendiri diproduksi  oleh perusahaan Sikorsky yang merupakan anak usaha dari Lockheed Martin, perusahaan kedirgantaraan kondang asal AS.

Helikopter UH-60 Black Hawk didesain dengan menggunakan standar militer, memiliki berat 4.695 kilogram dengan kecepatan maksimal mencapai 268 kilometer per jam dan jangkauan sampai 1.528 kilometer.

Sebagai salah satu helikopter militer andalan AS, Black Hawk memiliki perangkat dan senjata untuk menjalankan misi ekstrem. 

Helikopter ini bahkan bisa melakukan penerbangan di lokasi dengan suhu antara -40 hingga 55 derajat celcius.

Dengan kemampuan ini Black Hawk yang bisa mengangkut dua awak dengan 12 penumpang di kabin dapat dipakai untuk menjalankan berbagai misi.

Termasuk patroli perbatasan, serangan udara, pemadam kebakaran, serta penerbangan antarnegara.

Helikopter Black Hawk MH-60M juga bisa digunakan untuk misi serangan udara, evakuasi, dan sesekali untuk pengintaian.

Mengutip dari laman Lockheed Martin, Helikopter UH-60 Black Hawk yang beredar saat ini telah di modernisasi difokuskan pada ITE, serta Pendekatan Sistem Terbuka Modular atau tulang punggung digital dan Efek Peluncuran.

Perusahaan juga turut menyematkan Inovasi digital, seperti kembaran digital penopang baru, meningkatkan keselamatan dan kesiapan misi sekaligus mengurangi waktu henti yang mahal dan perawatan yang tidak terjadwal. 

Kemampuan ini disematkan untuk mengurangi beban kerja pilot dan meningkatkan keselamatan dengan menggabungkan kemampuan otonomi yang terbukti ke dalam Black Hawk.

Menariknya MH-60M DAP menyediakan Light Armament Support Structure (LASS), atau satu set dengan cantelan untuk memasang berbagai jenis senjata.

Yakni ada 2 minigun M134 otomatis, 2 senjata M230 30 mm, 4 buah pod roket M261 FFAR 2,75" 19, hingga 16 rudal yang dipandu laser Hellfire AGM-114 melalui peluncur M299.

MH-60M ditenagai oleh dua mesin YT706-GE-700 yang terhubung ke kepala rotor utama yang terdiri dari 4 bilah lebar. 

Pesawat ini memiliki rotor ekor sebanyak 3 bilah dan rem rotor utama yang membantu kedua mesin masuk mode tempur.

Sementara kokpitnya dilengkapi kaca digital yang dikonfigurasikan dengan Common Avionics Architecture System (CAAS) atau alat seperangkat avionic.

Untuk memudahkan pilot melakukan penerbangan di malam hari, heli ini dilengkapi 4 layar LCD berukuran 8 inci yang menampilkan data penerbangan, data misi, data kesehatan, dan data sensor. 

Update Tabrakan American Airlines dan Heli Black Hawk

Pasca pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk terlibat kecelakaan,

Badan pesawat American Airlines dilaporkan patah jadi dua.

Menurut laporan Tim yang dikutip dari BNO News, setidaknya ada 19 jenazah yang berhasil dievakuasi.

Jasad-jasad korban tersebut ditarik keluar dari Sungai Potomac yang dingin dan membeku.

Saat ini, FAA dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan American Airlines dan Heli Black Hawk.

Sejauh ini faktor cuaca, kesalahan komunikasi, dan kemungkinan kegagalan teknis menjadi beberapa aspek yang akan diperiksa lebih lanjut

Sementara itu, kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John A. Donnelly Sr. mengatakan bahwa upaya pencarian difokuskan di dalam air.

Namun akibat cuaca ekstrem serta air sungai yang sangat dalam sekitar 8 kaki membuat TKP kecelakaan menjadi sangat berbahaya.

“Airnya gelap dan keruh, dan itu kondisi yang sangat sulit bagi mereka untuk menyelam," jelas kepala Pemadam Kebakaran dan EMS DC John A. Donnelly Sr.

“Jika Anda bayangkan, sungai itu seperti titik hitam besar di malam hari tanpa ada lampu di atasnya, kecuali beberapa lampu pelampung," imbuhnya.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved