Selasa, 30 September 2025

London Diterpa 2 Insiden Keamanan, Dari Lokasi Kedubes AS Disusul Evakuasi Terminal Bandara Gatwick

Setelah insiden keamanan di Kedubes AS di London, muncul kabar adanya evakuasi terminal di Bandara Gatwick London, bandara tersibuk kedua di Inggris.

Tangkap Layar/AP
Kedutaan Besar AS di London tempat para petugas Kepolisian Metropolitan melakukan peledakan terkendali terhadap sebuah banda mencurigakan yang ditemukan setelah laporan tentang paket mencurigakan pada hari Jumat (22/11/2024). 

Polisi setempat belum memberikan komentar langsung mengenai insiden tersebut. Belum diketahui apakah ada kaitan antara insiden di sekitaran Kedubes AS dengan insiden di Bandara Gatwick.

Kedutaan Besar AS di London
Kedutaan Besar AS di London tempat para petugas Kepolisian Metropolitan melakukan peledakan terkendali terhadap sebuah banda mencurigakan yang ditemukan setelah laporan tentang paket mencurigakan pada hari Jumat (22/11/2024).

Situasi di Kedubes AS di London

Atas insiden keamanan tersebut, kawasan sekitar Kedubes AS  ditutup sementara.

The Guardian melaporkan petugas bersenjata dikerahkan di sekitar di Nine Elms Lane, Nine Elms.

Kawasan itu ditutup sementara dan penjinak bom dikerahkan mengamankan sebuah paket mencurigakan.

Beberapa orang dikawal polisi meninggalkan gedung sementara staf tetap berada di dalam gedung.

Dalam pernyataan yang diunggah di platform media sosial X, Kepolisian Metropolitan mengatakan bahwa pengepungan akan tetap diberlakukan untuk sementara waktu karena penyelidikan terhadap paket tersebut masih berlangsung.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa 'ledakan keras' yang dilaporkan di area tersebut beberapa waktu lalu adalah ledakan terkendali yang dilakukan oleh petugas," tulis postingan yang dipublikasikan sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Petugas pemadam kebakaran juga berada di lokasi kejadian.

Demikian pula regu anjing pelacak diturunkan.

Seorang petugas bersenjata di lokasi kejadian mengatakan kepada Independent.

“Saat ini situasinya benar-benar serius.”

Kevin Tinkler dari Aberdeen mengatakan dia telah menunggu di luar selama dua jam.

“Saya berharap bisa masuk ke sana hari ini, tetapi informasi dari polisi sangat kurang. Satu-satunya informasi yang saya terima adalah bahwa saya disarankan untuk kembali lagi di lain hari dan menjadwalkan ulang janji temu,” kata Tn. Tinkler.

Saksi mata lainnya di lokasi bernama Jim Prevot mengatakan ada beberapa ratus orang di dalam yang sedang memproses visa saat insiden itu terjadi.

Seorang perempuan di lokasi kejadian, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia dan seorang temannya berada di dalam gedung tersebut selama sekitar tiga jam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved