Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Bezalel Smotrich, Menteri Israel Pernah Suarakan Pemisahan Ruang Bersalin Ibu Arab dan Yahudi

Sosok Bezalel Smotrich menyulut perhatian karena pernyatanyaannya baru-baru ini, Menteri Keuangan Israel tersebut pernah dipenjara

rntv/tangkap layar
Menteri Keuangan Israel, Bezelel Smotrich memegang foto pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar yang menunjukkan gestur jari simbol kemenangan, 8 Juli 2024. 

Partai tersebut tampil lebih baik dari yang diharapkan, memenangkan hampir 11 persen suara dan 14 kursi, menjadikannya partai terbesar ketiga di Knesset ke-25 .

Kemungkinan partai tersebut akan menjadi bagian dari koalisi pemerintahan di bawah Netanyahu telah membuat khawatir banyak warga Israel, orang Yahudi di luar negeri, dan para pemimpin internasional.

Smotrich diangkat menjadi Menteri Keuangan dan juga Menteri di Kementerian Pertahanan.

Karena pandangan ekstremisnya, pejabat pemerintahan Biden tidak mau bertemu dengan Smotrich.

Smotrich menikah dengan Revital dan memiliki lima orang anak. Keluarga tersebut tinggal di pemukiman Kedumim di Tepi Barat.

Dikecam Palestina

Kementerian Luar Negeri Palestina meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat penangkapan kepada Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich.

Langkah ini diambil oleh Palestina setelah Smotrich memberikan seruan dan sengaja ingin membuat dua juta orang di Gaza mati kelaparan.

Menurut kemenlu Palestina, pernyataan Smotrich ini merupakan sebuah fakta genosida yang sebenarnya dilakukan oleh Israel.

"Ini adalah pengakuan eksplisit atas penerapan dan pembualan kebijakan genosida," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan pada Kamis (8/8/2024), dikutip dari Anadolu Anjansi.

Pernyataan Smotrich ini tentunya membuat Palestina geram.

Kemenlu Palestina menekankan ini adalah bukti pengabaian terhadap warga Palestina.

Kemenlu Palestina menyebut seruan Smotrich adalah sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Kementerian lebih lanjut menegaskan bahwa pernyataan tersebut dianggap sebagai pengabaian langsung terhadap keputusan legitimasi internasional dan konsensus internasional tentang perlindungan warga sipil dan pengamanan kebutuhan kemanusiaan dasar mereka," kata pernyataan itu, dikutip dari Al Jazeera.

Oleh karena itu, Kemenlu Palestina meminta ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Smotrich karena mendukung hukuman kolektif terhadap warga sipil Palestina.

"Ia meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Smotrich karena menyetujui dan mendukung kebijakan genosida," kata Kemenlu Palestina.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved