Selasa, 7 Oktober 2025

Donald Trump Ditembak

Penembak Donald Trump Seorang Penyendiri, Saat SMA Dibully Setiap Hari

Thomas Matthew Crooks penembak Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat kampanye di Butler, Pennsylvania

Editor: Hendra Gunawan
Surya Malang
Thomas Matthew Crooks dan peristiwa penembakan Donald Trump 

Setelah terdengar serangkaian dentuman keras menyerupai tembakan, Donald Trump tampak memegang telinganya dan menunduk ke bawah.

Para pendukung yang hadir juga sempat berteriak histeris setelah menyaksikan kejadian tersebut.

Selang beberapa saat, kandidat Presiden AS dari Partai Republik itu dievakuasi dari panggung oleh agen Secret Service.

Telinga kanan Donald Trump terlihat berdarah dalam insiden tersebut.

Donald Trump terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung.

"Kami melihat banyak orang tertunduk, tampak bingung. Saya mendengar suara tembakan, terdengar seperti suara petasan dan pistol kaliber kecil," kata John Yeykal dari Franklin, Pennsylvania yang menghadiri rapat umum Trump yang pertama, dikutip dari AFP.

Selang beberapa waktu, terduga penembak Donald Trump di acara kampanye di Pennsylvania dilaporkan tewas.

Anggota sniper pihak keamanan Amerika Serikat (AS) melepaskan tembakan balasan setelah penembakan yang menargetkan mantan Presiden AS, Donald Trump saat berbicara di kampanye umum pemilihan presiden di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).
Anggota sniper pihak keamanan Amerika Serikat (AS) melepaskan tembakan balasan setelah penembakan yang menargetkan mantan Presiden AS, Donald Trump saat berbicara di kampanye umum pemilihan presiden di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). (tangkap layar Gene J. Puskar/AP)

Selain itu, kabarnya satu orang penonton atau pengunjung dalam kampanye Donald Trump juga tewas dalam insiden tersebut.

Mengutip keterangan dari Jaksa Wilayah Butler County, Sky News melaporkan seorang pengunjung lainnya juga diyakini dalam kondisi kritis.

Sementara, Presiden AS, Joe Biden mengutuk insiden penembakan terhadap Donald Trump saat melakukan kampanye.

Biden menegaskan, kekerasan politik di AS wajib untuk dihentikan.

"Dengar, tak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini. Ini memuakkan, sangat memuakkan. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita harus menyatukan negara ini," ujarnya dalam pidato di Gedung Putih, Washington DC, AS.

"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini, kita tidak bisa membiarkan ini," sambung Biden.

Biden pun berterima kasih kepada pasukan keamanan, Secret Service dan seluruh lembaga lainnya yang telah mengamankan Donald Trump serta menangani penembakan ini.

Selanjutnya, Biden bakal berbicara dengan Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro dan Walikota Butler, Bob Dandoy untuk membahas keamanan pasca-penembakan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved