Pelaku Penembakan Donald Trump Kerap Diejek Teman-temannya dan Dikenal Pendiam

Setelah insiden tersebut, penyelidik menemukan "alat mencurigakan" di mobil Crooks, yang diperiksa oleh teknisi bom dan sedang dianalisis.

Mereka mencatat bahwa alat peledak yang diduga telah dikumpulkan sebagai barang bukti.

Pihak berwenang kini sedang menggeledah telepon milik Crooks.

Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Pittsburgh, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa senjata yang digunakan dalam penembakan itu adalah senapan semi-otomatis gaya AR yang dibeli secara legal.

Penyelidik meyakini senjata itu dibeli oleh ayah Crooks.

Rojek menambahkan sejauh ini tidak ada indikasi adanya masalah kesehatan mental.

Crooks juga tidak memiliki afiliasi militer, menurut juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder.

FBI mengatakan kepada wartawan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden itu sebagai upaya pembunuhan dan juga potensi tindakan terorisme domestik.

 Bertindak Sendiri

Menurut FBI, penembak itu diduga bekerja sendirian dan para pejabat mengatakan mereka belum mengidentifikasi ideologi apa pun yang terkait dengannya.

Kecenderungan politiknya tidak langsung jelas.

Laporan berita menunjukkan bahwa ia terdaftar sebagai anggota Partai Republik, tetapi juga mencatat bahwa ia sebelumnya memberikan uang kepada komite aksi politik progresif yang berpihak pada Partai Demokrat.

Sementara platform media sosial Discordetha mengatakan telah mengidentifikasi akun yang tampaknya terkait dengan tersangka, akun ini "jarang digunakan."

Seorang juru bicara menambahkan bahwa "kami tidak menemukan bukti bahwa itu digunakan untuk merencanakan insiden ini, mendorong kekerasan, atau membahas pandangan politiknya."

Ayah tersangka, Matthew Crooks, mengatakan pada CNN  bahwa ia mencoba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sebelum berbicara tentang putranya.