Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Cerita Warga Gaza Tak Bisa Berkurban di Idul Adha: Keluarga Terbunuh, Tidak Ada Suasana Lebaran

Warga Palestina di Gaza merayakan Idul Adha dengan kesedihan di tengah perang.

AFP
Seorang anak laki-laki mencium seekor domba di kandang ternak di Deir Al Balah di Jalur Gaza tengah. Harga hewan ternak melonjak dan masyarakat tidak mampu membeli hewan kurban menjelang Idul Adha. AFP 

Bahjat mengatakan dia tidak membawa anak-anaknya ke pasar tahun ini, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Warga Palestina lainnya, Ismail Helles, mengatakan tidak terbayangkan merayakan Idul Adha tanpa pasar di timur kota Gaza.

“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana lebaran ini akan berlalu tanpa mengunjungi pasar ternak di sisi timur."

"Dua minggu sebelum Idul Adha, saya biasa pergi ke pasar pada hari Jumat, pasar akan ramai dengan orang-orang yang memilih hewan kurbannya,” kata Ismail kepada The National.

Ismail tinggal di lingkungan Shujaiya di Gaza timur.

Istri dan putrinya terbunuh dan rumahnya hancur.

“Hanya dua putra saya yang selamat, berhasil diangkat dari reruntuhan. Tahun ini, tidak ada kegembiraan."

"Setiap kali saya memikirkan Idul Adha, saya teringat kebahagiaan putri saya, Lynn, tahun lalu dengan domba yang kami bawa pulang."

"Dia bermain bersamanya sepanjang malam hingga tiba waktunya pengorbanan keesokan paginya,” kata Ismail.

Baca juga: Pendahulu Netanyahu Kritik Israel: Perang di Gaza Tidak Berhasil, Pemerintah Harus Diganti

Wilayah Shujaiya kembali diserang pada hari Sabtu, di mana serangan udara Israel menghantam beberapa rumah di timur kota Gaza, menewaskan 15 warga sipil.

Meskipun ada tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata, pertempuran belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Penutupan perbatasan Rafah oleh Israel juga membuat warga Palestina tidak dapat meninggalkan wilayah tersebut untuk menunaikan ibadah haji.

Namun, beberapa dari mereka yang telah dievakuasi sebelum penutupan perbatasan terakhir dapat melakukan perjalanan ke Arab Saudi setelah diundang oleh Raja Salman.

Tetapi selain mereka yang beruntung, sebagian besar warga Gaza terpaksa memperingati hari raya tersebut di wilayah kantong yang dilanda perang tersebut, tanpa ada alasan untuk merayakannya.

Seperti kebanyakan orang di Gaza, Ismail tidak bisa berkurban tahun ini.

“Tidak ada seorang pun yang berminat untuk merayakan semua kerugian dan kehancuran yang disebabkan oleh perang ini, yang tidak menyisakan batu, manusia, atau pohon."

"Perang ini juga membunuh ternak dan menghancurkan peternakan serta pasar ternak yang telah berusia puluhan tahun,” katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved