Jaring Investor di Hannover Messe, Indonesia Fokus Kebijakan Industri Rendah Emisi
Indonesia kembali ikut serta dalam Hannover Messe 2024, pameran manufaktur internasional di Jerman, yang berlangsung tanggal 22-26…
Beberapa co-exhibitor telah menjalin kerja sama dengan mitra dari negara-negara lain dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), yaitu antara ATMI IGI Center (Indonesia) dengan Solinatra BV (Belanda) untuk Pembangunan pabrik biodegradable lokal, kemudian antara PT Stechoq Robotika (Indonesia) dengan Beckhoff (Jerman) untuk pengembangan ventilator, juga antara PT Stechoq Robotika dengan Noyatech (Turki) untuk pengembangan sistem monitoring.
Jerman: Inovasi dan memangkas birokrasi
Dalam pembukaan Hannover Messe pada hari Senin (22/04), industri Jerman menyerukan reformasi lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memangkas birokrasi. "Inovasi, keinginan untuk mengembangkan hal-hal baru, itulah yang dirasakan di sini. Ini berlaku khususnya untuk tugas besar tentang bagaimana kita mengelola untuk memanfaatkannya peluang dengan tantangan dari digitalisasi." AI dapat didanai bahkan pada produk terkecil sekalipun, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan hidrogen sebagai sumber energi menjadi fokus pameran di Hannover tahun ini.
Sekitar 4.000 perusahaan dari 60 negara memamerkan dagangannya di Hannover Messe tahun ini. Tema-tema utama tahun ini mencakup produksi rendah karbon dan transisi energi.
Pameran tahun lalu menarik sekitar 130.000 pengunjung, turun dari 215.000 pengunjung pada tahun 2019, setahun sebelum pandemi.
*Tambahan informasi: Wawancara Miranti Hirschmann, dpa, keterangan pers Kemenperin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.