Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Hiraukan Peringatan AS, Ukraina Akan Sikat Fasilitas Energi Rusia

Wilayah pendudukan Rusia di selatan Ukraina pada Sabtu (13/4/2024) malam tiba-tiba digegerkan dengan ledakan keras.

Editor: Hendra Gunawan
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Tank Ukraina sedang menembakkan pelurunya ke pasukan Rusia 

Para pejabat AS mengatakan secara anonim bahwa serangan terhadap kilang-kilang Rusia tidak hanya dapat meningkatkan harga dan inflasi, hal yang tidak diinginkan Biden pada tahun pemilu. Namun kenaikan harga energi juga “berisiko melemahkan dukungan Eropa terhadap bantuan kepada Ukraina.”

Strana melaporkan pemeritahan Zelensky beralasan bahwa serangan hanya menonaktifkan peralatan sebentar, tetapi tidak menghancurkan seluruh kilang.

Rudal pertahanan udara Patriot. Rusia dikabarkan sukses menghancurkan senjata andalan Ukraina ini.
Rudal pertahanan udara Patriot. Peluncur rudal yang diinginkan Ukraina dari Barat.

Sementara Federasi Rusia terus menggempur wilayah Ukraina dan menimbulkan kerusakan yang jauh lebih signifikan pada sektor energi Ukraina.

Karenanya, Menteri Luar Negeri Kuleba menegaskan bahwa Kyiv bermaksud untuk terus mengabaikan rekomendasi Washington. Penyebabnya adalah kurangnya bantuan AS ke Ukraina.

“Saya tidak percaya, dan saya pikir tidak ada seorang pun di Ukraina yang akan percaya, bahwa Angkatan Darat AS yang besar tidak memiliki setidaknya satu baterai Patriot, yang dapat menyelamatkan infrastruktur bernilai miliaran dolar di Ukraina dan nyawa warga Ukraina yang tak ternilai harganya," ujar Kuleba.

Kuleba menegaskan bahwa infrastruktur Ukraina sudah sangat rapuh akibat serangan Rusia dan membutuhkan sistem pertahanan yang mumpuni.

Salah satu sistem yang terbukti bisa membendung rudak-rudal Rusia adalah peluncur Patriot.

"Saya ulangi pertanyaan saya: apakah Anda percaya bahwa Amerika tidak dapat memberikan satu baterai pun sekarang? Jika mitra kami mengatakan Kami akan memberi Anda tujuh baterai Patriot besok, tetapi kami memiliki permintaan untuk Anda: Anda tidak perlu melakukan ini dan itu,” ucapnya dikutip dari Strana.

Sementara itu, Ukraina bersiap untuk lebih aktif menyerang peralatan Rusia di garis depan. Zelensky diperlihatkan analog Ukraina dari drone Lancet Rusia.

“Menurut data awal, pasukan Ukraina menembakkan dua rudal Storm Shadow ke Lugansk,” kata perwira petugas penegak hukum di Republik Rakyat Lugansk (LPR).

Sebelumnya pada hari Sabtu, seorang reporter TASS mengatakan ledakan terdengar di lingkungan Lugansk dan beberapa gedung apartemen rusak. Layanan darurat sedang bekerja di lokasi kejadian.

Tiga warga sipil Lugansk terluka dalam serangan itu, tulis Vladimir Rogov, ketua gerakan We Are Together with Russia di saluran Telegramnya.

Sebelumnya, Kepala LPR Leonid Pasechnik mengatakan, pada Sabtu pagi, Ukraina telah menembakkan beberapa rudal ke pabrik pembuatan mesin lokal yang akan diluncurkan. Blok apartemen yang berdekatan juga rusak, tambahnya.

Serangan terhadap Lugansk tersebut, jelasnya, merupakan yang pertama sejak Mei 2023.

Sementara AS pada dasarnya mengesampingkan kemungkinan menugaskan angkatan bersenjatanya untuk mencegat rudal dan drone Rusia yang ditembakkan sebagai bagian dari operasi militer khusus di Ukraina, bahkan setelah Washington membantu Israel mengusir serangan udara dari Iran.

“Konflik berbeda, wilayah udara berbeda, gambaran ancaman berbeda,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby pada konferensi pers, ketika ditanya apakah opsi ini realistis mengenai Ukraina.

Ia mengaku telah mengantisipasi pertanyaan tersebut, namun Presiden AS Joe Biden telah menegaskan bahwa AS tidak akan mengambil peran tempur di Ukraina.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved