Selasa, 7 Oktober 2025
Deutsche Welle

Produsen Fesyen Kenamaan Dituding Ikut Merusak Hutan Brasil

Menurut penyelidikan terbaru, merek besar seperti Zara dan H&M dituding menjual pakaian yang diproduksi dengan kapas dari pertanian…

Deutsche Welle
Produsen Fesyen Kenamaan Dituding Ikut Merusak Hutan Brasil 

"Kapas yang kami kaitkan dengan hak atas tanah dan pelanggaran lingkungan hidup di Bahia bersertifikasi Better Cotton,” kata laporan Earthsight.

Sertifikasi ini diluncurkan tahun 2009 oleh industri fesyen dan organisasi seperti WWF. Better Cotton membuat sertifikasi yang menyatakan asal bahan mentah yang aman. Berdasarkan inisiatif ini, terdapat 370 pertanian bersertifikat di Brasil yang bermitra dengan Asosiasi Produsen Kapas Brasil, Abrapa.

Better Cotton yang berkantor pusat di Swiss mengatakan kepada DW bahwa mereka baru saja menyelesaikan audit pihak ketiga terhadap pertanian yang terlibat, dan memerlukan waktu untuk menganalisis temuan mereka, serta menerapkan perubahan jika diperlukan.

Perlu lebih banyak kontrol rantai pasokan

H&M mengatakan kepada DW bahwa "temuan dalam laporan ini sangat mengkhawatirkan,” dan menambahkan bahwa pihaknya menangani masalah ini dengan sangat serius.

"Kami tengah berdialog erat dengan Better Cotton untuk menindaklanjuti hasil penyelidikan dan langkah selanjutnya yang akan diambil untuk memperkuat dan merevisi standarnya,” kata perusahaan tersebut melalui email.

Zara mengatakan kepada DW bahwa mereka juga menanggapi "tuduhan terhadap Better Cotton dengan sangat serius," dan menuntut agar lembaga sertifikasi tersebut membagikan hasil penyelidikannya sesegera mungkin.

Pada tanggal 10 April, Inditex, pemilik Zara, menuntut transparansi lebih dari Better Cotton setelah ada pengumuman bahwa laporan tersebut akan dirilis pada hari berikutnya. Inditex mengirimkan surat kepada inisiatif Better Cotton tertanggal 8 April, meminta klarifikasi tentang proses sertifikasi ini.

Bagi Rubens Carvalho dari Earthsight, meminta pertanggungjawaban masyarakat Eropa adalah bagian dari solusi untuk mengakhiri deforestasi dan pelanggaran hak di pusat produksi komoditas seperti Brasil.

"Katun masih belum begitu diregulasi di pasar Eropa. Mereka perlu mengatur konsumsinya dan memisahkannya dari dampak negatif terhadap lingkungan dan manusia,” katanya. "Perlu peraturan serius yang menghukum ketidakpatuhan. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada produsen.”

ae/hp

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved