Mulai April 2024 Panti Jompo di Jepang Berlakukan 3 Hari Libur dalam Seminggu Bagi Pekerja
Pemberlakuan libur selama 3 hari dalam seminggu tak hanya berlaku untuk orang dengan keterampilan khusus yang memenuhi syarat.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai April 2024, panti jompo Ainosato di Jepang akan memperkenalkan sistem libur tiga hari kerja dalam seminggu kepada pegawainya di semua kantor operasionalnya.
Pemberlakuan libur selama 3 hari dalam seminggu tak hanya berlaku untuk orang dengan keterampilan khusus yang memenuhi syarat, tetapi juga bagi 12 orang asing yang bekerja dalam kelompok, termasuk pemagang teknis.
Baca juga: Tenaga Kerja Asal Vietnam Mendominasi di Prefektur Toyama Jepang, Pemagang Indonesia Peringkat Ke-5
"Orang asing memiliki jaringan horizontal yang sangat berkembang, jadi saya yakin jika kita memberi mereka tunjangan dan perlakuan yang sama seperti karyawan biasa, mereka akan tetap berada di satu tempat dan menikmati pekerjaannya di perusahaan itu," ungkap Toshi Watanabe, Presiden Ainosato.
Hal senada juga diungkapkan Hitoshi Endo, manajer Ainosato.
"Mereka bekerja keras, jadi mudah untuk mengandalkan mereka. Saya harap mereka akan terus bekerja untuk kami dengan baik, meski hanya setahun, dan berharap menjadi anggota penting kami nantinya," ujar Hitoshi Endo.
Sementara itu, Abdul Hashim, pemagang Tokutei Ginou (TG 1) dari Indonesia menyambut baik pemberlakuan sistem libur kerja 3 hari seminggu mulai 1 April mendatang.
"Syukurlah kalau libur semakin banyak. Saya biasanya bermain futsal atau sepakbola bersama teman-teman," ungkap Hashim kepada TV Fukushima baru-baru ini.
Hashim telah diakui atas kemampuan bahasa Jepang nya dan keterampilan perawatan tertentu.
Dia memiliki status kependudukan sebagai Pekerja Berketerampilan Khusus No. 1 (TG1) untuk jangka waktu lima tahun sejak 2023 samnpai dengan 2028.
Baca juga: 4 Pemagang Indonesia Berhasil Menjadi Mekanik Pertama di Perusahaan Transportasi Jepang
Hasyim bekerja sebagai anggota staf di Ai no Sato, sebuah rumah jompo di Kota Koriyama, Prefektur Fukushima, sejak Februari 2023.
"Saya suka berbagi makanan dengan pelanggan. Saya belajar tentang berbagai budaya Jepang, dan pemandangan di Jepang adalah yang terbaik. Di musim semi, saya juga pergi melihat bunga sakura," ungkapnya.
Dengan sistem libur mingguan tiga hari, jumlah libur tahunan diperkirakan akan meningkat sekitar 50 hari menjadi lebih dari 160 hari.
Menurut Biro Tenaga Kerja Fukushima, terdapat 806 bisnis di Prefektur Fukushima yang mempekerjakan orang asing sepuluh tahun lalu pada tahun 2014.

Dan jumlah orang asing yang bekerja di prefektur tersebut adalah 3.386 orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.